Penyuluh Agama Islam baik yang berstatus PNS maupun Non PNS harus selalu bersosialisasi serta menambah wawasan dengan banyak bersilaturrahmi dan membaca buku baik yang berbasis agama maupun ilmu pengetahuan lainnya, karena seorang penyuluh agama mempunyai tantangan untuk mampu menjawab berbagai persoalan di tengah masyarakat. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kemenag Kota Surakarta, Muslim Umar dalam membuka secara resmi kegiatan Pembinaan Penyuluh Agama Islam Non PNS (Kamis,24/03/16), di Aula Kankemenag Kota Surakarta.
Muslim Umar juga menyampaikan agar para penyuluh agama dapat menjawab Tantangan yang dibebankan kepadanya sebagai ujung tombak dalam pelaksanaan tugas pendidikan agama islam pada masyarakat dalam mencapai kehidupan yang bermutu dan sejahtera lahir batin dan dapat menggerakkan semangat ibadah kepada lingkungan sekitarnya misalnya menfasilitasi terbentuknya majelis taklim, menghidupkan pengajian al-quran secara rutin di masjid dan rumah-rumah warga
“Tugas PAI Non PNS tidak hanya terfokus pada pembinaan spritual dan mental saja, PAI Non PNS juga harus bisa menjelaskan persoalan bahaya narkoba, keluarga sakinah, dan perkembangan permasalahan yang terupdate”, terang Muslim Umar.
PAI Non PNS juga merupakan perpanjangan tangan atas informasi-informasi yang ada di Kemenag Kota Surakarta pada masyarakat, baik itu informasi perundang-undangan maupun peraturan-peraturan yang ada di Kementerian Agama serta masalah yang sering ditanyakan oleh masyarakat, terutama terkait penyelenggaraan Ibadah Haji dan masalah Pernikahan di KUA.
“ PAI Non PNS harus mampu memberikan informasi sedetil mungkin dalam penyampaian informasi tersebut”, tegas Muslim Umar.
“Meskipun kebanyakan Penyuluh ini bertugas sebagai guru pada TPQ, tetapi tugas utama yakni membina majelis taklim yang berada diwilayahnya, harus diutamakan,”, tegas Muslim Umar.
Sementara itu Ketua Pokjaluh (Kelompok Kerja Penyuluh) PAI Kota Surakarta Drs.H.Joko Sarjono, M.SI mewakili Kasi Bimas Islam Kemenag Kota Surakarta dalam laporannya mengatakan bahwa kegiataan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan fungsi kepada penyuluh Agama Islam yang berstatus non PNS.
Joko Sarjono juga menambahkan bahwa akan secara rutin diadakan pembinaan bagi PAI Non PNS baik secara bersamaan se-Kota Surakarta maupun ditiap Kecamatan yang nantinya akan difasilitasi oleh para PAI PNS di Kemenag Kota Surakarta. (abc)