Kota Surakarta (Humas) – Pada peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2025, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Surakarta resmi meluncurkan Gerakan Pesantren ASRI (Aman, Sehat, Rapi, dan Indah). Kegiatan launching ini dilaksanakan bertepatan dengan apel Hari Santri Nasional di halaman Masjid Agung Kota Surakarta, Rabu (22/10/2025).
Sebagai bentuk simbolik komitmen gerakan tersebut, Kantor Kemenag Kota Surakarta menyerahkan 50 tanaman lidah mertua kepada perwakilan pondok pesantren peserta apel HSN. Tanaman-tanaman itu akan ditanam di lingkungan masing-masing pesantren sebagai langkah awal menciptakan suasana pesantren yang hijau, sehat, dan nyaman.
Kepala Kantor Kemenag Kota Surakarta, Ahmad Ulin Nur Hafsun, dalam keterangannya yang disampaikan di waktu terpisah, mengungkapkan rasa syukur atas terlaksananya gerakan ini.
“Alhamdulillah, dengan penuh rasa syukur ke hadirat Allah SWT, di Peringatan Hari Santri Nasional 2025 hari ini, kita bersama-sama meluncurkan Program Pesantren ASRI. Program ini merupakan langkah nyata dan strategis Kantor Kementerian Agama Surakarta dalam mewujudkan pesantren yang Aman, Sehat, Rapi, dan Indah,” ujarnya.
Menurut Ahmad Ulin, gerakan ini tidak hanya kegiatan seremonial, namun komitmen jangka panjang untuk membangun pesantren yang aman,sehat, rapi dan indah yang berkelanjutan.
“Kita ketahui bersama, pesantren tidak hanya menjadi tempat menuntut ilmu agama, tetapi juga ruang pembentukan karakter, kesehatan lingkungan, dan keteladanan sosial,” jelasnya.
Ahmad Ulin kemudian menjabarkan makna dari setiap unsur Pesantren ASRI.
“Pesantren yang aman berarti terbebas dari kekerasan dan perundungan, pesantren yang sehat menjamin kebersihan, gizi, dan sanitasi, pesantren yang rapi menata lingkungan serta tata kelola kelembagaannya, dan pesantren yang indah menghadirkan suasana nyaman, hijau, dan menenteramkan bagi seluruh penghuninya,” tutur Ahmad Ulin.
Melalui program ini, Kantor Kemenag Kota Surakarta mengajak seluruh entitas pesantren, para pengasuh, ustadz-ustadzah, santri, dan masyarakat sekitar untuk bersama-sama berperan aktif menjaga dan mengembangkan semangat Pesantren ASRI.
“Dengan sinergi semua pihak, semoga Gerakan Pesantren ASRI ini bisa berjalan dengan baik, dan ikhtiar ini menjadi amal jariyah kita bersama,” pungkasnya.
Gerakan Pesantren ASRI menjadi bagian penting dari rangkaian Hari Santri Nasional 2025 di Kota Surakarta, yang juga diisi dengan berbagai kegiatan seperti apel oleh para santri, deklarasi pesantren ramah anak, serta ziarah ke pendiri pondok pesantren AlMuayyad Kota Surakarta.
Melalui semangat Pesantren ASRI, Kantor Kemenag Kota Surakarta berharap nilai-nilai keislaman, kebersihan, dan kepedulian lingkungan dapat tumbuh dan mengakar di setiap lembaga pendidikan keagamaan, sejalan dengan visi “Kemenag ASRI” yang digaungkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia. (Za)



















