Kota Surakarta (Humas) – Penyelenggaraan Ibadah Haji yang selama ini merupakan leading sector dari Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) menjadi tugas nasional dari seluruh Instansi atau Badan Hukum Pemerintah RI. Apabila diturunkan pada wilayah administrasi Pemerintahan yang lebih kecil, pemberangkatan dan pemulangan Jemaah Haji menjadi tanggung jawab dari Pemerintah Daerah (Kota/ Kabupaten). Disadari betul bahwa Kementerian Agama sebagai entitas yang berotoritas penuh dalam Layanan Keagamaan, salah satunya Penyelenggaraan Ibadah Haji, berekspansi melalui sinergi dan integrasi yang kolaboratif dengan berbagai Kementerian/ Lembaga (K/ L) terkait, bertujuan untuk selalu mengupayakan performa dan pencapaian terbaik bagi para Jemaah Haji.
Pada Jumat (19/07/2024), prosesi pemulangan Jemaah Haji kloter SOC 90 dan SOC 91 asal Kota Surakarta telah berlangsung dengan lancar dan penuh kebersamaan. Meskipun berbeda dengan jadwal pemberangkatan yang terbagi dalam dua hari (Rabu-Kamis, 05-06/06/2024), kedua kloter tersebut tiba di tanah air pada hari yang sama, hanya berselang sekitar satu jam dua puluh menit waktu mendarat di Bandara Adi Soemarmo Solo.
Kloter SOC 91 tiba lebih dahulu di tanah air. Sesampainya di Debarkasi Donohudan Boyolali, penerimaan Jemaah Haji yang ditempatkan pada Gedung Muzdalifah tidak memakan waktu yang lama untuk prosesi pelepasan. Usai resmi dilepas, enam bus rombongan Jemaah Haji Kloter SOC 91 melanjutkan perjalanan menuju Stadion Manahan yang disepakati menjadi titik temu dengan keluarga penjemput bagi Jemaah Haji non KBIH Mandiri, Al-Mabrur dan Amal Suhada. Selain ketiga KBIH tersebut dan Jemaah non KBIH, semuanya turun dari bus di Stadion Manahan.
Selama perjalanan dari Debarkasi menuju Stadion Manahan, masing-masing bus baik SOC 90 dan SOC 91, terdapat dua orang pendamping (ASN dari Kankemenag Kota Surakarta) yang bertugas menjaga kondusifitas, memastikan kenyamanan dan keselamatan Jemaah Haji hingga bertemu dengan keluarga penjemput.
Setibanya di Stadion Manahan, Kepala Kankemenag Kota Surakarta, Hidayat Maskur mendampingi Wakil Walikota Surakarta, Teguh Prakosa menyambut hangat para Jemaah Haji dari masing-masing kloter. Total 460 Jemaah Haji yang kembali pada hari itu semuanya dalam keadaan sehat dan selamat. Satu Jemaah Haji dari daftar cadangan sebelumnya telah kembali ke tanah air pada Senin (15/07/2024) bersama kloter SOC 76.
“Bapak/ Ibu, Haji/ Hajah. Mugi-mugi panjenengan pinaringan haji mabrur. Wilujeng rawuhipun wonten dalemipun piyambak-piyambak ting Solo, selamet, mboten wonten halangan sedoyo punapa,” sapa Teguh kepada para Jemaah.
(Bapak/ Ibu, Haji/ Hajah. Semoga menjadi haji yang mabrur! Selamat datang di rumah masing-masing di Solo dalam keadaan selamat tanpa ada halangan apapun!)
Usai disapa hangat oleh Teguh dan Hidayat, Jemaah Haji bergegas menyantap sajian konsumsi yang difasilitasi dari Bagian Kesejahteraan (Kesra) Pemkot Surakarta.
“Alhamdulilah… Ini ni yang sudah dirindukan, dikangenin, arem-arem. Hahaha”, celetuk salah seorang Jemaah Haji.
Haji Tahun 1445 H/ 2024 M Kota Surakarta catatkan kesuksesan besar. Angka kematian Jemaah nol pada tahun ini menambah panjang daftar fakta kesuksesan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2024. Hal ini tentunya tidak lepas dari adanya perencanaan dan persiapan yang matang, profesionalitas petugas, dan sistem pengawasan yang ditetapkan.
Bagus Sigit Setiawan selaku Plt. Kasi PHU menyatakan bahwa, “Alhamduliah, 100% Jemah Haji Surakarta berangkat dan kembali dalam jumlah yang sama. Terbukti bahwa penekanan istithaah bukan hanya tagline. Dan ini juga bisa jadi salah satu evidence bahwa haji 2024 ini sukses.”
Isak tangis keluarga yang menyelimuti suasana Jumat sore lalu merupakan ekspresi haru atas perjumpaan kembali, bukan karena duka kehilangan. Selamat kepada para Jemaah Haji karena telah menyempurnakan rukun Islam yang kelima. Semoga menjadi haji mabrur dan dapat memberikan dampak positif di masyarakat dalam memelihara kerukunan umat beragama serta menjunjung tinggi nilai kesatuan dan persatuan bangsa. (rmd)