Para pegawai dan pejabat di lingkungan Kantor Kementerian Agama kota Surakarta melaksanakan upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-108 Tahun 2016 dengan tema “Mengukir Makna Kebangkitan Nasional dengan Mewujudkan Indonesia yang Bekerja Nyata, Mandiri, dan Berkarakter”, di halaman Kantor Kementerian Agama kota Surakarta, Jumat (20/5) pagi.
Kakankemenag Muslim Umar yang menjadi Inspektur Upacara dalam acara tersebut membacakan pidato tertulis Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, yang dalam sambutannya menyampaikan, bahwa salah satu inspirasi berdirinya organisasi kebangsaan Budi Oetomo adalah sumber daya manusia terdidik yang memiliki rasa nasionalisme.
“Melalui perjuangan yang tak kenal lelah, Indonesia dapat memproklamasikan kemerdekaan sejak 17 Agustus 1945,” tutur Inspektur Upacara.
Indonesia harus dipelihara oleh seluruh warga negara untuk dijaga dengan berkomitmen terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Kita juga menghadapi ketahanan bangsa secara kultural seperti pornografi yang akhir-akhir ini berkembang lewat teknologi informasi,” jelas Muslim Umar.
Potensi kerja sama dengan dunia internasional, menurut Kakankemenag, memiliki keuntungan maupun kerugian karena tidak ada lagi adanya batas wilayah.
Lebih lanjut Muslim Umar menyampaikan bahwa persaingan adalah cara untuk menunjukkan kerja sama dan saling bahu-membahu untuk meningkatkan kompetensi di tingkat global. “Kini bukan saatnya lagi mengembangkan wacana namun kita harus membiasakan yang benar bukan membenarkan yang biasa,” tutur Muslim Umar.
Kakankemenag mengingatkan, cita-cita selanjutnya adalah menjadikan negara Indonesia yang makin kompetitif di lingkup global. (abc)