Surakarta – Setelah vakum beberapa tahun, Ponpes Ta'mirul Islam kembali mengadakan pesantren kilat di Kampus Masaran, Rabu (19/12) kemarin.
Rencananya, kegiatan yang diikuti para murid sekolah dasar yang ingin mengisi liburan dengan kegiatan yang bermanfaat sekaligus menantang itu akan diadakan selama empat hari.
Minat perserta melebihi target. Tercatat ada 116 pendaftar, terdiri 48 siswa putra dan 68 siswi putri yang datang dari Solo, Semarang, Batang, Pacitan, Bekasi, Ungaran, dan Jakarta. Untuk mempermudah koordinasi, semua ditempatkan di enam kamar.
Seluruh peserta Pesantren Kilat itu selama empat hari tiga malam akan diajak untuk hidup mandiri ala pesantren. Para siswa diajarkan bagaimana rasanya ketika sedang antri untuk makan dan mandi, tidur tanpa orang tua, sholat berjamaah di awal waktu, sholat tahajud, sholat dhuha, mengaji, menata barang-barang mereka dengan rapi, dan sebagainya.
Disamping acara perkenalan, para siswa dalam acara Pesantren Kilat itu juga diajarkan berkebun dengan menanam berbagai jenis pepohonan disekitar kampus.
Kelak untuk menambah pengetahuan di kelasnya, para siswa itu juga diajari pendalaman ilmu agama dan bahasa arab.
Dan selain itu, Pesantren Kilat Ponpes Ta’mirul Islam Surakarta itu diramaikan dengan berbagai macam kegiatan seperti; dongeng islami, kerjabakti, memanah,merawat kelinci,memancing dan menangkap ikan, outbond, dan menulis surat.
Sebelum acara dimulai, Pimpinan Pondok KH. Mohammad Adhim menyambut para peserta dengan menjelaskan tentang seluk beluk Ponpes Ta'mirul Islam Surakarta di aula kampus itu.
Semua kegiatan Pesantren Kilat ini dipandu oleh ustadz/ustadzah dan wali kelas Ponpes Ta’mirul Islam. (wazir)