Surakarta- Seleksi Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat kab/kota tahap sudah terlaksana dengan baik. Bagi peserta dari beberapa madrasah di Kota Surakarta yang lolos akan maju ke tingkat provinsi. Seleksi ini dilaksanakan guna untuk menyaring peserta yang pantas sebagai perwakilan Kota Surakarta maju ke tingkat Provinsi. Simulasi atau Try Out KSM bertempat di MTSN 2 Surakarta (18/09).
KSM ini sudah berjalan sejak 2012 lalu, yang mana dilaksanakan secara manual. Kemudian di tahun 2019 mulai menggunakan sistem online/CBT baik dalam pengerjaan maupun penilaian. Simulasi ini diikuti oleh semua jenjang madrasah mulai dari MI, MTs, dan MA. Jumlah peserta KSM terdiri dari 33 siswa dari jenjang MI hingga MA. Dan untuk maju ke provinsi diambil juara 1-3 per Kabupaten/Kota.
Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh KaKanwil Kemenag Jateng, Musta'in Ahmad. Hadir pula KaKanKemenag Kota Surakarta, Hidayat Maskur, dan Kepala Sekolah MAN, MTSN dan MIN Kota Surakarta. Dalam sambutannya, Musta’in memberikan motivasi dan pesan kepada peserta dan pembimbing serta Kepala Madrasah. “Kita tau kualitas kita setelah kita berkompetisi dengan yang lain, tetapi dalam waktu yang sama sesungguhnya KSM ini sudah bukan lagi kompetisi murni melainkan kolaborasi”, ujarnya.
Rifhamdani Agam, Analis Data dan Informasi Pendidik dan Tenaga Pendidikan mewakili Kasi PenMad menyampaikan bahwa tujuan KSM ini dapat mengukur kemampuan anak madrasah di bidang sains yang terintegrasi. Integrasinya adalah berbasis agama bahwa madrasah punya nilai lebih. “Contoh integrasi tersebut adalah dalam soal KSM ada yang berbahasa arab, tetapi juga menyesuaikan jenjangnya, dari hal tersebut sangat jelas bahwa madrasah memiliki nilai lebih dan tidak kalah dengan sekolah umum lainnya,” tuturnya.
Sementara dalam wawancara terpisah, Hidayat memberikan apresiasi. “Kami dari Kemenag Kota Surakarta tentu mensupport anak-anak yang maju lomba. Harapannya Kota Surakarta mewarnai dan menyuarai tingkat nasional. Dan tentu anak-anak harus belajar dengan tekun”, pesan Hidayat. (ulf/my)