Kota Surakarta (Humas) – Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2025, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Surakarta menggelar rangkaian kegiatan pada Rabu (22/10/2025). Salah satu kegiatan utama adalah ziarah ke pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Muayyad Mangkuyudan, KH Ahmad Umar bin KH Abdul Mannan.
Ziarah ini dilaksanakan setelah jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenag Kota Surakarta mengikuti apel Hari Santri Nasional di halaman Masjid Agung Surakarta. Rombongan kemudian bertolak menuju Ponpes Al Muayyad untuk melaksanakan doa dan tahlil bersama.
Dalam kesempatan tersebut, KH Rozaq Asshofawi, selaku pengasuh Ponpes Al Muayyad, menyampaikan biografi singkat KH Ahmad Umar bin KH Abdul Mannan.
“Mbah Umar adalah sosok yang sangat asih terhadap lingkungan sekitar, tidak hanya kepada sesama muslim. Dulu ada seorang keturunan Tionghoa yang bekerja sebagai tukang listrik. Karena akhlak dan adab Mbah Umar yang luar biasa, orang itu akhirnya memeluk Islam,” ungkap KH Rozaq Asshofawi.
Beliau juga menuturkan bagaimana akhlak dan keteladanan KH Ahmad Umar mampu mengubah pandangan masyarakat terhadap keberadaan pesantren di lingkungan Mangkuyudan.
“Dulu masyarakat sekitar banyak yang menolak kehadiran pesantren. Namun karena sikap penuh kasih Mbah Umar, satu per satu akhirnya memeluk Islam,” tambahnya.
Selain dikenal santun, KH Ahmad Umar juga memiliki visi pendidikan karakter santri yang jauh mendahului zamannya.
“Kalau sekarang ramai membahas soal bullying, Mbah Umar sudah lebih dulu menanamkan nilai-nilai anti perundungan dalam sholawat wasiatnya: santri tidak boleh terlalu banyak bercanda, yang besar menyayangi yang kecil, dan yang kecil menghormati yang besar,” jelas KH Rozaq.
Lebih lanjut, beliau mengungkapkan kiprah KH Ahmad Umar dalam kemaslahatan umat.
“Mbah Umar pernah menjadi anggota Mahkamah Islam Tinggi , gedungnya kini digunakan oleh MAN 2 Surakarta. Beliau juga menjabat sebagai Ketua Tim Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ),” pungkas KH Rozaq.
Sementara itu, Kasubbag TU Kemenag Kota Surakarta, Bagus Sigit Setiawan, yang hadir mewakili Kepala Kantor, turut memberikan sambutan.
“Bapak Kepala masih mengikuti kegiatan Sosialisasi Pesantren Ramah Anak bersama Pemerintah Kota Surakarta. Saya mewakili beliau menyampaikan salam takdzim kepada Kyai dan Pesantren Al Muayyad,” ujarnya.
Bagus Sigit menjelaskan bahwa peringatan Hari Santri Nasional tahun ini diisi dengan berbagai kegiatan, antara lain Kajian Bendongan Kitab KH Hasyim Asy’ari, lomba antarpondok pesantren oleh Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP), apel Hari Santri, deklarasi Pesantren Ramah Anak, launching Pesantren ASRI, serta ziarah ke makam pendiri pesantren di Surakarta.
Ia juga menuturkan bahwa kegiatan ziarah diikuti oleh seluruh unsur Kemenag Kota Surakarta, meliputi para kepala seksi, penyelenggara, kepala KUA, kepala madrasah, penyuluh agama, dan penghulu.
“Apa yang disampaikan KH Rozaq tentang nilai-nilai keteladanan KH Ahmad Umar akan menjadi bekal berharga bagi kami untuk diamalkan di lingkungan kerja Kemenag Surakarta , terutama pesan beliau agar yang tua tidak malu belajar kepada yang muda,” ujar Bagus Sigit.
Menutup sambutannya, Bagus Sigit memohon doa kepada para kiai dan pengasuh Ponpes Al Muayyad agar seluruh ASN Kemenag Kota Surakarta senantiasa mendapat kemudahan dalam melaksanakan tugasnya.
“Kami mohon doa agar seluruh ASN Kemenag Kota Surakarta diberi kemudahan, kelancaran, dan keberkahan dalam menjalankan tugas serta mendapatkan rahmat Allah SWT,” tutupnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan ziarah ke makam KH Ahmad Umar. Seluruh ASN Kemenag Kota Surakarta yang mengikuti ziarah melantunkan tahlil dan doa dengan penuh khidmat, sebagai bentuk penghormatan kepada tokoh pendiri pesantren yang telah berjasa besar zdalam dakwah dan pendidikan Islam di Kota Surakarta. (Za)
			


















