Kota Surakarta (Humas) – Dalam rangka memastikan kelancaran dan kualitas program pembangunan Madrasah, PLHUT, dan KUA dengan sumber dana SBSN Tahun Anggaran 2024, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah melaksanakan Visitasi Pembangunan yang berlangsung dari tanggal 29 Juli 2024 hingga 01 Agustus 2024. Visitasi ini menghadirkan narasumber dari Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen (Jamintel) Kejaksaan Agung (Kejagung) RI dan Zainal Fatah (Kepala Bidang Urusan Agama Islam) Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengan, yang memberikan pembinaan serta evaluasi langsung untuk wilayah Solo Raya dan sekitarnya. Tiga wilayah lainnya yang juga akan menerima visitasi yaitu Pantura dan sekitarnya, Banyumas dan sekitarnya, serta Purbalingga.
Senin (29/07/2024), bertempat di Aula Gedung Serbaguna MAN 1 Surakarta, visitasi dimulai dengan pembinaan dan evaluasi bagi Wilayah Solo Raya dan sekitarnya. Tahun ini, Kota Surakarta menerima dua proyek pembangunan yang didanai SBSN, yaitu PLHUT dan KUA Kecamatan Serengan. Kehadiran Kejagung RI dan Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah diharapkan dapat memperkuat pengawasan dan memastikan tidak terjadi penyelewengan yang berpotensi merugikan negara.
Dalam sesi pembinaan, Prihatin (Jamintel Kejagung RI) menekankan pentingnya integritas dan komitmen dalam menjaga standar mutu bangunan. Mereka mengingatkan kepada seluruh pihak terkait, termasuk Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), dan penyedia jasa (kontraktor), untuk menjalankan tugas sesuai dengan peraturan dan rencana yang telah ditetapkan.
“Kami hadir untuk memastikan bahwa tidak ada tindakan yang menyimpang dari aturan dan prosedur. Komitmen menjaga standar mutu adalah kunci untuk keberhasilan program ini,” ujar Prihatin.
Setelah pembinaan, masing-masing PPK dan Penyedia Jasa dari Satuan Kerja memaparkan progres pekerjaan. Anang Budi Cahyono, selaku PPK untuk pembangunan Gedung MAN 1 Surakarta, MTs N 2 Surakarta dan KUA Kecamatan Serengan, melaporkan bahwa progres saat ini mencatat deviasi minus. Progres minus pada Pembangunan MAN 1 Surakarta dan MTs N 2 Surakarta dikarenakan keterlambatan Penyedia dalam memulai pekerjaan.
“Deviasi minus disebabkan karena penyedia tidak langsung memulai pengerjaan. Setelah penandatanganan dokumen kontrak, material dan pekerja baru didatangkan beberapa hari kemudian. Namun, belakangan ini progres sudah dikejar dan diimbangi dengan konsistensi pekerjaan,” jelas Anang.
Usai sesi evaluasi, tim dari Kejagung bersama ASN dari Kanwil Kemenag Provinsi Jateng dan Kemenag Kota Surakarta melakukan tinjauan langsung ke lokasi pembangunan KUA Kecamatan Serengan dan PLHUT Surakarta. Tinjauan ini bertujuan untuk memastikan bahwa pekerjaan di lapangan berjalan sesuai dengan perencanaan dan standar yang telah ditetapkan.
Semua pihak yang terlibat berharap agar proyek ini dapat diselesaikan sesuai target waktu pada Oktober 2024. Selain itu, standar serta kualitas bangunan harus dijaga konsistensinya agar sesuai dengan yang telah ditentukan. Keberhasilan proyek ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi proyek-proyek serupa di masa mendatang.
“Kami optimis dapat menyelesaikan pekerjaan ini tepat waktu dengan kualitas yang memadai. Dukungan dari semua pihak sangat diperlukan untuk mencapai tujuan ini,” pungkas Anang.
Dengan adanya visitasi ini, diharapkan pembangunan sarana dan prasarana baik Madrasah, PLHUT, dan KUA di Jawa Tengah dapat berjalan lancar dan sesuai dengan harapan, memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat. (rmd)