Kota Surakarta (Humas) – Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Kecamatan Banjarsari sukses menggelar puncak kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) RA bertajuk “Maju Bersama, Berprestasi Bersama, Sukses Bersama” di Aula Pusat Layanan Haji dan Umroh Terpadu (PLHUT) Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Surakarta. Acara ini menjadi momen penting bagi guru dan kepala sekolah RA se-Kecamatan Banjarsari untuk menampilkan Maha Karya sekaligus merefleksikan capaian pembelajaran sepanjang tahun ajaran 2024-2025.
Ketua Gugus Al-Jabbar Suryani Wulandari, menjelaskan bahwa kegiatan ini diikuti seluruh perwakilan dari sembilan RA di Banjarsari. “Ini adalah puncak dari rangkaian KKG RA tahun ini, sekaligus bukti kolaborasi dan dedikasi para pendidik dalam meningkatkan kualitas pembelajaran,” ujar Wulandari.

Pengawas Madrasah Kankemenag Kota Surakarta Istikhomah, turut memberikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya acara tersebut. “IGRA Banjarsari konsisten menjadi yang paling aktif dalam mengadakan kegiatan bermakna seperti ini. Maha Karya yang ditampilkan hari ini adalah bukti nyata kreativitas dan inovasi guru RA,” ungkap Istikhomah.
Selain pameran Maha Karya, acara juga diisi dengan penyerahan penghargaan bagi guru-guru berprestasi dalam lomba Hari Amal Bakti (HAB) Kemenag. Momentum ini semakin mempertegas semangat kompetisi positif di kalangan pendidik.
Tak kalah menarik, peserta juga mendapatkan penyegaran ilmu melalui presentasi kelompok dan pemaparan materi dari Dosen Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), Fakultas Ilmu Tarbiyah (FIT) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta Mila Faila Shofa. Materi yang disampaikan berfokus pada pengembangan metode pembelajaran menyenangkan dan efektif bagi anak usia dini.

Melalui kegiatan ini, IGRA Kecamatan Banjarsari berharap dapat memacu terwujudnya guru RA yang kreatif, inovatif, dan mampu menciptakan suasana belajar mengajar yang inspiratif bagi siswa. “Kolaborasi dan semangat berbagi ilmu inilah yang akan membawa pendidikan RA ke level lebih tinggi,” pungkas Suryani.
Acara ditutup dengan harapan agar sinergi antar-guru RA terus terjalin, tidak hanya dalam forum KKG, tetapi juga dalam praktik sehari-hari di lembaga masing-masing. (frd/ rmd)