Kota Surakarta (Humas) – Sabtu-Minggu (12-13/04/2025) Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta melalui Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) menyelenggarakan Bimbingan Manasik Haji Tingkat Kota Surakarta, yang diperuntukan bagi Calon Jamaah Haji (CJH) dan Petuhas Haji Daerah (PHD) Kota Surakarta Tahun 1446 H/ 2025 M, yang bertempat di Kusuma Sahid Prince Hotel.
Pada hari pertama sebelum resmi dibuka, terlebih dahulu Kepala Kantor Kemenag Kota Surakarta Ahmad Ulin Nur Hafsun menyampaikan laporan kegiatan kepada Walikota Surakarta yang diwakili oleh Budi Murtono selaku Sekretaris Daerah Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta dan Direktur Bina Haji Kemenag RI Musta’in Ahmad.

Ahmad Ulin Nur Hafsun menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan agar CJH bisa memahami tentang ilmu manasik haji secara mendalam dan menyeluruh. Jumlah seluruh peserta yang dihadirkan yakni 407 orang, yang terdiri dari terdiri dari 318 orang CJH reguler, 23 CJH Penggabungan Mahram, 28 orang Mutasi Masuk, dan 38 orang Cadangan Lunas. Seluruh Petugas Haji dari Kota Surakarta yang terdiri dari satu orang Ketua Kloter, satu orang Tim Kesehatan Haji Kloter, tiga orang Petugas Haji Daerah, serta Kasubag Tata Usaha, Kepala Seksi dan Penyelenggara di lingkungan Kankemenag Kota Surakarta juga turut dihadirkan.
Usai laporan panitia, upacara pembukaan bimbingan manasik haji dilanjutkan dengan sambutan yang disampaikan oleh Sekda Pemkot Surakarta Budi Murtono, yang hadir mewakili Walikota Surakarta Respati Ardi, sekaligus membuka kegiatan secara resmi. Budi Murtono menyampaikan bahwa ibadah haji bukan hanya perjalanan fisik, tapi juga perjalanan spiritual
Pesan dari Walikota disampaikan oleh Budi Murtono agar semua CJH ini bisa benar-benar berperilaku baik dan menjaga nama baik Solo. “Jangan sampai ada kejadian yang mengecap wagra Solo kok yak-yakan, rak sopan, rak ngerti ungga-ungguh!,” tutur Budi Murtono.

Ia pun melanjutkan agar CJH menunjukan sikap masyarakat yang penuh dengan sopan santun, menjunjung tinggi nilai budaya dan saling menghormati. Disampaikannya pula kepada para peserta yang hadir bahwa Pemkot Surakarta memberikan beberapa fasilitas diantaranya penyediaan rompi jamaah haji dari Bagian Kesra, buku kenangan haji serta transportasi dari Balaikota ke Asrama Haji, hingga penjemputan dari Asrama Haji ke Balaikota.
“Pemberangkatan nanti Insya Allah dilepas Walikota. Dan pulang juga akan disambut Walikota,” imbuh Budi Murtono.
Usai resmi dibuka, Direktur Bina Haji Kemenag RI Mustain Ahmad menyampaikan materi pertama tentang Kebijakan Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1446 H/ 2025 M. Dijelaskannya bahwa selama ini, kuota jamaah haji yang diberikan Arab Saudi disesuaikan dengan porsi jumlah penduduk suatu negara yang memeluk agama Islam.
“Sampai saat ini, di Saudi sana, tercatat bahwa jumlah penduduk Indonesia yang beragama Islam adalah sejumlah 221.000 orang. Setiap 1.000 orang, dibimbing oleh 1 petugas. Dari jumlah tersebut kemudian dibagi lagi sesuai Undang-Undang menjadi 203.320 untuk kuota haji regular dan 17.680 untuk kuota haji khusus dengan masa tunggu 6-7 tahun,” ungkap Musta’in Ahmad.
Materi Kebijakan Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1446 H/ 2025 M secara runtut dan lengkap dibahas secara tuntas oleh Musta’in Ahmad. Rencana perjalanan haji dan profil alokasi kuota jamaah haji dibahas mendalam untuk memberikan pemahaman mendalam kepada CJH.

Pesan untuk CJH agar mengedepankan kemandirian, ketertiban dan patuh terhadap arahan maupun bimbingan para petugas juga ditegaskan oleh Musta’in Ahmad. “Haji harus pasrah! Harus manut! Tapi awas, karena saking pasrahnya, atau saking manutnya nanti malah jadi kepleset menjadi jamaah yang pasif!”, tegas Musta’in Ahmad.
Materi terakhir Manasik Haji Tingkat Kota Surakarta untuk hari pertama yakni Pelayanan Kesehatan Haji yang disampaikan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surakarta dr. Tenny Setyoharini. Sebelumnya, ketika jeda dari materi sesi pertama dan kedua, juga diisi dengan perkenalan dari masing-masing Petugas Haji Daerah kepada para CJH.
Manasik Haji Tingkat Kota Surakarta masih akan berlangsung hingga Minggu (13/04/2025), dan akan disampaikan materi Kebijakan Pemerintah Pemerintah Arab Saudi tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji oleh Kepala Kankemenag Kota Surakarta dan materi Kebijakan Pemerintah terhadap Jemaah Haji Lansia oleh Penyuluh Agama Islam Fungsional (PAIF) Kecamatan Laweyan sekaligus Pembimbing Ibadah Kloter SOC 90 tahun 2023 Fitrotun Rahmawati.