Surakarta (Humas) – Pramuka MTsN Surakarta 1 (Pramatsa) kembali mencetak jejak prestasi yang menakjubkan di ajang kepramukaan tingkat provinsi. Dua siswa berprestasi, Eryuza Alliyansyah dari kelas 9 Sains 1 dan Syifa Azzahra dari kelas 9 Sains 6, berhasil menunjukkan kemampuan terbaik mereka dalam Lomba Pramuka Garuda Berprestasi, yang juga dikenal dengan Eagle Scout Award (ESA), tingkat Kwarda Jawa Tengah. Ajang lomba bergengsi ini dilaksanakan pada tanggal 26-29 Juli 2025 di Puskepram Candra Birawa, Semarang.
Selama empat hari, Eryuza dan Syifa mengikuti berbagai rangkaian kegiatan yang menguji kemampuan kepramukaan mereka, seperti ujian tertulis menjawab soal yang berkaitan dengan kepramukaan. Kemudian, kemampuan scouting skill mereka diuji melalui penjelajahan perkemahan yang hanya mengandalkan satu petunjuk. Dalam penjelajahan ini, peserta dihadapkan pada serangkaian tes keterampilan, seperti sandi, Peraturan Baris Berbaris (PBB), penggunaan kompas, teknik menaksir, dan banyak lagi. Selain itu, mereka juga ditantang untuk membuat poster digital dengan tema “Pramuka Peduli Lingkungan Gugus Depan”, serta berpartisipasi dalam Focus Group Discussion (FGD) untuk menyelesaikan masalah secara berkelompok.
Hasilnya, Syifa Azzahra meraih hasil gemilang dengan menduduki juara 2 Pramuka Garuda Berprestasi Penggalang Putri tingkat Provinsi Jawa Tengah. Sementara itu, Eryuza Alliyansyah menunjukkan performa yang tak kalah membanggakan dengan menempati peringkat 5 Pramuka Garuda Berprestasi Penggalang Putra di ajang yang sama. Pencapaian luar biasa ini merupakan puncak dari dedikasi dan latihan keras yang telah mereka jalani bersama kakak-kakak pembina pramuka. Keberhasilan Syifa dan Eryuza ini menambah panjang daftar prestasi Pramatsa, yang sebelumnya juga berhasil meraih juara umum 1 LK2PP se-Jateng 2025.
Syifa, dengan semangat juangnya, mengaku telah mempersiapkan diri dengan sangat matang untuk menghadapi seleksi ini. “Caraku dalam belajar dan berlatih untuk perlombaan bukan hanya secara teori, tetapi juga memaksimalkan public speaking dan keterampilan secara konsisten. “Aku terus berusaha memfokuskan pikiranku saat latihan, jika sudah selesai, selalu ku-review ulang hal-hal yang sudah kupelajari tadi,” ungkap Syifa mengungkap rahasia belajarnya.
Tak ketinggalan, Eryuza berbagi tipsnya agar bisa lolos hingga tahap provinsi dan meraih posisi lima besar. “Penting sekali untuk selalu serius saat latihan. Jangan hanya terpaku pada materi yang ada di juknis saja, pelajari lebih banyak materi di luar itu, karena bisa saja ada tambahan materi di lomba yang tidak tertera di juknis. Dan hal yang paling penting, selalu percaya diri. Tidak perlu ragu meskipun melihat lawan kita hebat-hebat, tapi tunjukkan bahwa dirimu lebih hebat dari mereka,” pesan Ryu bersemangat. Raihan prestasi tersebut tentu tidak lepas dari pembina dan pembimbing yang luar biasa dan tak kenal lelah. “Menanamkan kedisiplinan dan tanggung jawab untuk latihan tak sekadar ucapan tetapi contoh dan praktik nyata sangat penting untuk membentuk karakter yang kuat dan membantu mereka mencapai kesuksesan di berbagai bidang kehidupan,”tutur Nirmala, Pembina Pramatsa. Sejalan dengan yang disampaikan Nirmala, Rohas juga menambahkan rasa lelah dan banyak tugas lain sebagai guru kadang membuat Pembina Pramatsa kesulitan membagi waktu. Dengan manajemen waktu dan organisasi serta didukung tim yang solid semuat dapat teratasi dan meraih capaian yang hebat. (dna/my)