Kota Surakarta (Humas) – Tujuh bis dengan tujuan Jakarta dan Bandung pada Jumat (19/04/2024), diberangkatkan dari Asrama Haji Donohudan Boyolali dalam program Balik Kerja Bareng Kemenag Jateng. Program Balik Kerja Bareng Kemenag Jateng diselenggarakan gratis untuk masyarakat umum. Masyarakat yang tergabung dalam program ini mendapatkan fasilitas konsumsi berupa air minum, snack, dan satu kali makan berat (nasi dan lauk lengkap), serta souvenir kaos (sebagai wujud keseragaman dan kebersamaan)
Diungkapkan Mustain Ahmad, terselenggaranya program Balik Kerja ini tidak lepas dari adanya perintah yang diberikan kepadanya dari Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas, untuk memberikan apresiasi bagaimana pemerintah hadir, bisa membantu melalui Kemenag Provinsi Jawa Tengah, agar saudara-saudara kita yang akan balik kerja, (bukan untuk yang lain-lain), tetapi memang untuk bekerja, memberikan yang terbaik untuk keluarga, yang terbaik untuk masyarakat, bangsa dan negara.
Dari perintah tersebut diwujudkanlah dalam program Balik Kerja Bareng Kemenag Jateng. Total ada 1.000 pemudik, terbagi dalam 16 bis yang diberangkatkan ke tujuan Jakarta. Rinciannya, 5 bis dari Donohudan (Karesidenan Solo), 3 bis dari Rembang (Karesidenan Pati), 2 bis dari Magelang (Karesidenan Kedu), 2 bis dari Purwokerto (Karesidenan Banyumas), 2 bis dari Manyaran (Karesidenan Semarang), 2 bis dari Pemalang (Karesidenan Pekalongan).
Kemudian ada 4 bis dengan tujuan Bandung, 2 bis dari Donohudan, 1 bis dari Manyaran, dan 1 bis dari Pemalang.
Sebelum pemberangkatan dimulai, upacara pembukaan dilangsungkan dan dihadiri oleh sejumlah pejabat penting diantaranya Saiful Rahmat (Wakil Menag RI), Wibowo Prasetyo (Stafsus Menag), Wahid Arbani (Kabag TU Kanwil Kemenag Jateng), Kapolres Surakarta dan Kakankemenag Karesidenan Solo Raya. Kehadiran mereka menegaskan komitmen pemerintah dalam memastikan bahwa setiap langkah kebijakan didasarkan pada kepentingan dan kesejahteraan Masyarakat.
Dengan demikian, program Balik Kerja Bareng Kemenag Jateng tidak hanya menjadi berita, tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak orang.
‘Program Balik Kerja Bareng Kemenag Jateng ini perdana bagi Kemenag Provinsi Jawa Tengah. Mohon doa restu, di tahun depan mudah-mudahan kita diberikan kekuatan dan kekompakan agar dapat menyelenggarakan dengan volume yang lebih banyak lagi,’ pungkas Musta’in Ahmad.
Senada dengan yang disampaikan oleh Mustain Ahmad, Saiful Rahmat menyampaikan dalam sambutannya bahwa tradisi mudik merupakan karakter yang melekat pada masyarakat Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Diperkirakan, hampir 71% penduduk Indonesia melakukan mudik pada tahun ini.
‘Tidak dipungkiri bahwa mudik ini selain untuk mengekspresikan rasa kangen, mampu memperkuat ukhuwah Islamiyah, juga mampu membawa dampak keberkahan bagi lingkungan sekitar. Semoga kita diberikan kesempatan untuk Kembali berjumpa di tahun depan. Selamat jalan dan selamat sampai tujuan,’ tutur Saiful Rahmat menutup sambutannya.
Tak lupa, doa dipanjatkan sebelum perjalanan pemberangkatan. Hidayat Maskur (Kakankemenag Kota Surakarta) berkesempatan untuk memimpin doa dalam acara tersebut. Usai doa, upacara pembukaan ditutup dengan foto bersama.
Pesan dan kesan dari peserta Balik Kerja Bareng Kemenag Jateng yang disampaikan di sela waktu pendaftaran diantaranya;
Keluarga Ibu Marni yang berasal dari Wonogiri, berprofesi sebagai Pedagang Bakso dan Mi Ayam di Depok. Marni menceritakan bahwa biasanya ketika kembali ke Depok, ia bersama suami dan dua anaknya menggunakan bis. Sayangnya, kali ini mereka kehabisan membeli tiket. Dan merasa sangat senang dan terbantu dengan keikutsertaannya pada program ini yang didapatkan informasinya dari grup komunitas Manasik Haji saudaranya.
‘Alhamdulilah, sangat senang. Semoga tahun depan ada lagi!,’ ungkap Marni.
Lain halnya dengan Keluarga Pak Jumadi asal Sragen yang bekerja dalam bidang ekspedisi di Bandung. Sebelumnya, ia bersama istri, anak dan keponakannya mengikuti program mudik dari BAZNAS. Namun karena suatu hal, ada kendala transportasi arus balik. Sempat khawatir tidak bisa kembali tepat waktu ke Bandung, Jumadi mengaku sangat lega dan senang berhasil mendaftar pada program Balik Kerja Bareng Kemenag Jateng yang ia dapatkan informasinya dari Ketua Komunitas Perantau di Bandung.
Antusias masyarakat pada program Balik Kerja Bareng Kemenag Jateng ini sangat tinggi. Masih banyak sekali masyarakat yang tidak kebagian kursi penumpang karena kuota pendaftarannya sudah penuh. Program perdana ini merupakan tonggak awal dari perubahan positif yang akan membawa manfaat bagi semua pihak. Semoga program semacam ini dapat diselenggarakan oleh instansi atau lembaga lainnya, sehingga lebih banyak orang dapat merasakan manfaatnya dan memperkuat solidaritas serta kebersamaan dalam mencapai kemajuan bersama.
‘Balik Kerja Bareng Kemenag Jateng, sing pasti oleh seneng, majeng lan gayeng!’.
(Mendapat apresiasi terdepan dari pemerintah dan seru). (rmd)