Surakarta – Untuk memberikan pembelajaran yang berkesan dan bermakna, para siswa Raudhatul Athfal Paripurna Al Ma’shum (RA Palma) mengadakan Outing Class di Batik Gunawan Setiawan, Kauman, Solo, Sabtu (26/1) kemarin.
Kegiatan yang bertema “Pekerjaan Pengusaha Batik” ini diikuti 88 siswa RA, serta rombongan para guru dari RA Palma.
Para siswa memasuki pabrik tersebut dengan berbaris dan bersalaman dengan pemilik beserta krunya menuju ke aula.
Sembari menunggu kru batik mempersiapkan alat dan bahan, siswa dibimbing ustadzah memurojaah hafalan surat-surat pendek.
Selesai murojaah, para siswa dibimbing oleh petugas dengan ramah untuk duduk berkelompok mengelilingi kompor malam. Setiap satu kompor terdiri dari empat siswa. Kemudian,diperkenalkan alat-alat membatik, seperti canting, malam, kompor, wajan, malam, plangkan, pensil, pewarna batik, dan juga peraturan-peraturan selama mengikuti kegiatan membatik.
Mendengar penjelasan dari petugas tersebut , para siswa terlihat antusias mendengarkan penjelasan yang disampaikan.
Sesi berikutnya adalah praktek membatik. Siswa diminta menggambar di plangkan yang telah disediakan dengan pensil sesuai imajinasinya. Setelah gambarnya jadi, kemudian dilukis dengan malam menggunakan canting.
“Agar hasil gambarnya terlihat, lukisan malam dengan canting harus tebal dan sedikit lebar. Setelah itu, plangkan diwarnai sesuai gambarnya,” ujar petugas tersebut dengan sabar mengarahkan kepada para siswa yang masih baru mengenal cangkan pada waktu itu.
Kemudian, petugas itu menerangkan bahwa plangkan yang sudah selesai diwarnai dicelupkan kedalam air panas, kemudian air dingin dan dikeringkan.
“Air panas digunakan untuk melarutkan malam dan pewarna. Alhamdulillah kegiatan membatik selesai,” terang petugas itu.
“Outing Class tentang pekerjaan ini menjadi bagian pembelajaran secara langsung oleh ahlinya. Sehingga pengalaman membatik hari ini menjadi pengetahuan yang sangat berharga bagi siswa RA Palma,” tutur Ustadzah Atik Purwatiningsih,selaku wali kelompok A1.
Kepala RA Palma, Chabibatul Basyariyah, menambahkan program outing class insya Alloh diagendakan di akhir setiap tema pembelajaran. Harapannya, siswa bisa belajar langsung kepada ahlinya, dan menjadi kegiatan yang menyenangkan dan berkesan.
“Sebagai salah satu ikhtiar kami menciptakan generasi pemimpin yang hafidz/hafidzah, sehat, smart, dan taat,” Ujarnya mengakhiri pembicaraan. (Atik)