Surakarta – Sebanyak 527 jamaah haji Kota Surakarta yang terdiri dari kloter 38,39, dan 40, tahun ini, telah tiba semuanya dengan selamat dan utuh di tanah air.
Atas kesuksesan pelaksanaan haji tahun ini, Mustain Ahmad, Plt.Kakemenag Surakarta dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada Walikota dan Wakil Walikota dan jajaran pemerintah kota (Pemkot) Surakarta, atas segala kebijakan, fasilitas dan segala bantuan yang telah diberikan sehingga proses penyelenggaraan ibadah haji tahun ini dan beberapa tahun terakhir dapat berjalan dengan sangat baik.
“Mudah-mudahan apa yang telah dilakukan oleh pemerintah kota Surakarta menjadi amal sholeh bagi bapak-bapak dan Ibu yang turut berperan didalamnya”, Ucap Muat’in yang disampaikan pada acara Tasyakuran Jamaah Haji Kota Surakarta Tahun 1439 H/2018, di Pendopo Ageng Balaikota Surakarta, Kamis (13/9)
Hal yang sama juga disampaikan kepada panitia pemberangkatan dan pemulangan , para sukarelawan, KBIH, para petugas daerah, ketua rombongan, ketua regu sehingga pelaksanaan ibadah haji tahun ini bisa berjalan dengan baik dan lancar.
Penghargaan dari pemerintah Arab Saudi juga disampaikan oleh Musta’in kepada jamaah haji kota surakarta yang tidak hanya membawa nama baik kota Surakarta, tetapi membawa harum bangsa Idonesia dalam hajat pertemuan internasional.
“Selalu ada pujian untuk jamaah haji Indonesia atas kedisiplinannya, ketertibannya, selama beribadah di Arab Saudi. Dan ini selalu diberikan penghargaan oleh pemerintah Arab Saudi kepada pemerintah Republik Indonesia,” Lanjut Musta’in.
Musta’in mengajak kepada jamaah haji asal Kota Surakarta untuk bisa merawat kemabruran haji secara bersama-sama.
“Mari kita rawat kemabruran haji bersama-sama, karena nanti kita masuk surga tidak sendiri-sendiri tapi rombongan,“ candanya sambil tersenyum.
Sementaraitu dlam sambutannya Walikota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo yang dibacakan Wakil Walikota Surakarta, H.Achmad Purnomo lebih menekankan kepada para jamaah haji untuk bisa mempertahankan nilai-nilai spiritual ibadah haji .
“Sebutan Pak Haji atau Ibu Hajjah oleh masyarakat, sebenarnya dikandung maksud agar Bapak Ibu tetap dan terus menyatu dalam kehidupan, kepribadian orang berhaji. Dengan demikian nilai-nilai ajaran ibadah haji akan terus diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari sehingga kemabruran haji dapat tercapai”, papar Purnomo.
Walikota juga berpesan pasca haji hendaknya terus menjaga kualitas ibadahnya sekaligus dapat menjadi teladan atau panutan ditengah-tengah kehidupan masyarakat. (rma)