Surakarta (Humas) – MTsN Surakarta 1 menggelar perayaan Hari Santri dan Bulan Bahasa yang spektakuler pada Rabu (22/10/2025). Dengan mengusung tema “Mengawal Santri Digital yang Beretika, Menuju Madrasah Mendunia”, kegiatan ini menjadi ajang kreativitas siswa sekaligus menandai langkah maju madrasah di era digital.
Rangkaian perlombaan menjadi inti utama perayaan, memecahkan rekor keragaman kategori yang diikuti oleh siswa dari berbagai kelas. Salah satu yang paling menarik perhatian adalah Lomba Pidato Empat Bahasa, yang mencakup Bahasa Indonesia, Jawa, Inggris, dan Arab.
”Kegiatan ini bukan hanya soal kompetisi, tapi meneladani perjuangan para santri dalam mempertahankan kemerdekaan dan menjaga nilai keislaman,”tutur Budi Santosa, Waka Humas. Dalam kesempatan yang sama, beliau menekankan pentingnya etika santri di tengah derasnya arus digital.

Siswa-siswi menunjukkan bakat luar biasa mereka dalam 14 kategori lomba lain, meliputi: Baca Puisi, Storytelling , Menulis Cerpen, Kaligrafi, dan Membuat Poster. Lomba keagamaan meliputi Azan, MTQ, dan MHQ. Selain itu, l Solo Vocal dan Lomba Ranking 1.
Tak ketinggalan, siswa-siswi kelas 9 turut memeriahkan suasana dengan gelaran Market Day, untuk mengaplikasika ilmu kewirausahaan secara langsung.
Sejalan dengan semangat “Madrasah Mendunia” dan tema digital, perayaan Hari Santri tahun ini dibarengi dengan gebrakan teknologi: Launching Digital Library (DIGILIB) MTsN Surakarta 1.
Tepat setelah upacara Hari Santri, seluruh siswa, guru, dan tenaga kependidikan serempak melakukan aksi mengunduh aplikasi DIGILIB MTsN Surakarta 1 melalui Playstore . Aksi ini menegaskan komitmen madrasah untuk meningkatkan budaya literasi digital dan menyediakan akses buku yang lebih mudah dan modern bagi seluruh warga sekolah.
Perlombaan yang berfokus pada bahasa, seni, dan nilai keislaman, dipadukan dengan peluncuran perpustakaan digital, mengirimkan pesan kuat: MTsN Surakarta 1 siap mencetak generasi santri yang kreatif, berprestasi, beretika, dan melek teknologi.
”Kami sangat bangga dengan kreativitas dan bakat siswa-siswa kita. Semoga kegiatan ini terus menjadi inspirasi bagi mereka untuk terus berkarya,” tutur Joko Susilo. (diana/my)




















