Kota Surakarta (Humas) – Usai Lomba Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Seni Islami (MAPSI) jenjang Sekolah Dasar (SD/MI), komitmen dalam membina generasi muda yang cerdas dan berakhlak mulia di Kota Surakarta masih terus diwujudkan. Hari ini, Kamis (2/10/2025) MAPSI jenjang SMP/MTs Tingkat Kota diselenggarakannya secara serentak di tiga titik strategis yakni, Kantor Dinas Pendidikan Kota Surakarta, Kantor DISPORA Cabang Jebres, dan SMP Negeri 4 Surakarta. Strategi ini memungkinkan partisipasi yang lebih luas dan merata dari seluruh sekolah menengah pertama di kota ini, sekaligus mencerminkan skalanya yang masif.
Upacara pembukaan berlangsung khidmat dan dihadiri langsung oleh segenap pemangku kepentingan terkait. Kehadiran Kepala Dinas Pendidikan Kota Surakarta, Dwi Ariyanto, serta perwakilan dari Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta melalui Seksi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (PAKIS), Encep Moh. Ilham, menegaskan dukungan penuh dari kedua institusi. Encep Moh. Ilham hadir didampingi oleh Pengawas Pendidikan Agama Islam (PAI) Fuaddah dan Sumiyati, yang turut bertugas sebagai dewan juri.
Dalam sambutannya sekaligus sebagai Ketua Panitia MAPSI jenjang SMP, Ketua MGMP PAI SMP, Muhamad Nur Alim, melaporkan perkembangan positif penyelenggaraan MAPSI tahun ini. “Peserta terbaik dari hasil lomba hari ini akan melaju ke MAPSI tingkat provinsi,” ujarnya, menegaskan bahwa momentum ini bukan sekadar perlombaan, melainkan juga seleksi bagi para duta terbaik Kota Surakarta di kancah yang lebih tinggi.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Surakarta, Dwi Ariyanto, dalam kesempatan itu menyampaikan apresiasinya. “Kolaborasi antara Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama dalam MAPSI ini adalah bentuk nyata pembangunan pendidikan yang holistik, tidak hanya mengejar akademik semata, tetapi juga membentuk insan yang beriman dan bertakwa,” paparnya. Pernyataan ini mendapatkan respons positif dari seluruh undangan.
Sementara itu, Encep Moh. Ilham menekankan pentingnya semangat yang dibawa dalam perlombaan. “MAPSI bukan hanya tentang memperebutkan piala. Lebih dari itu, ini adalah media untuk menanamkan kecintaan pada Al-Qur’an dan seni Islami, serta memupuk ukhuwah antar pelajar di Kota Solo,” tuturnya. Peran aktif Kemenag ini menjadi ruh dalam setiap aspek pelaksanaan lomba.
MAPSI tahun ini menghadirkan beragam cabang perlombaan yang terbagi dalam dua kategori. Cabang individu, untuk putra dan putri, meliputi Tilawah, Tartil, Tahfidz, Pidato, dan Kaligrafi. Sementara untuk cabang regu, terdapat Cerdas Cermat untuk regu kecil berisi tiga anak dan Lomba Rebana untuk regu besar beranggotakan 17 anak, mengasah baik kemampuan individual maupun semangat kolektif serta kekompakan tim.

Upacara pembukaan secara resmi ditutup dengan tradisi pemukulan gong yang dilakukan bersama oleh Dwi Ariyanto, Encep Moh. Ilham, Panitia serta perwakilan dewan juri, menandai dimulainya seluruh rangkaian lomba. Semoga semangat kompetisi sehat, sportivitas, dan persaudaraan selalu menyertai setiap peserta. Selamat berlomba kepada seluruh siswa dan siswi, tunjukkan yang terbaik dan raih prestasi gemilang untuk mengharumkan nama sekolah dan kota tercinta. (rmd)



















