Surakarta (Humas) – MTs Muhammadiyah Surakarta menggelar acara pelantikan Pengurus Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) periode 2025–2026 pada Sabtu (17/5) di Kampus 2, Kampung Sewu. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Madrasah, dewan guru, perwakilan Pimpinan Cabang (PC) IPM Jebres, serta seluruh siswa MTs Muhammadiyah.
Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Zahidah Hafiz, siswa kelas VIII. Selanjutnya, Kepala MTs Muhammadiyah, Mar’atus Sholikah Isnaini, memberikan sambutan dan menyampaikan harapannya kepada pengurus IPM yang baru dilantik agar mampu menjalankan amanah dengan baik serta menjadi teladan dalam kehidupan sekolah.
“IPM adalah wadah penting untuk melatih kepemimpinan dan tanggung jawab. Kami berharap para pengurus baru membawa semangat baru untuk kemajuan madrasah,” ujar beliau.
Sambutan berikutnya disampaikan oleh Alvin Resky Mailano, Ketua PC IPM Jebres. Ia menekankan pentingnya pembentukan karakter melalui Gerakan 3T: Tertib Ibadah, Tertib Belajar, dan Tertib Berorganisasi. Gerakan ini menjadi landasan pembinaan pelajar Muhammadiyah agar memiliki kompetensi spiritual, akademik, dan organisasi secara seimbang.
“Tertib organisasi adalah bagian dari proses menumbuhkan keahlian soft skill dan hard skill, seperti kemampuan public speaking dan manajemen organisasi,” jelas Alvin.

Pelantikan resmi dipimpin oleh PC IPM Jebres. Dalam prosesi tersebut, Wahyu Wirda Maulana dari kelas VIII ditetapkan sebagai Ketua IPM terpilih. Dalam pidato perdananya, Wahyu menyampaikan komitmen untuk menjadikan IPM sebagai organisasi yang inspiratif dan aktif mendukung seluruh program madrasah.
Menariknya, proses seleksi calon pengurus IPM tahun ini berjalan lebih ketat dari tahun sebelumnya. Para calon, khususnya kandidat ketua, harus melalui tes pengetahuan, psikotes, hingga uji kemampuan public speaking. Para guru pembina memainkan peran sentral dalam membimbing para kandidat, termasuk dalam menyusun dan menyampaikan visi-misi kepemimpinan.
Kepala Madrasah juga memberikan dukungan penuh terhadap setiap kegiatan IPM, sebagai bagian dari penguatan karakter dan kepemimpinan pelajar. Tahun ini, tiga kandidat ketua IPM berasal dari kelas Pondok (baik putra maupun putri), menandakan bahwa santri pondok juga aktif mengambil peran strategis dalam kegiatan organisasi sekolah.
Melalui kegiatan ini, MTs Muhammadiyah Surakarta menegaskan komitmennya dalam mencetak generasi pelajar Muhammadiyah yang tangguh, berakhlak, dan siap menjadi pemimpin masa depan yang Islami.(hfd/my)