Surakarta – Rapat Koordinasi Mitra dalam rangka mendukung pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat ( GERMAS) Kota Surakarta diadakan di Harris Hotel (24/10). Giat diadakan oleh Dinas Kesehatan mengundang 9 instansi pemerintah yang ditungjuk menjadi Duta GERMAS Kota Surakarta. Kepala Kankemenag Kota Surakarta, Ahmad Ulin Nur Hafsun sebagai Duta Hindari Konsumsi Alkohol hadir didampingi Ketua IPARI, Pardi mempresentasikan rencana kerja GERMAS.
Dalam rencana kerjanya, Ahmad Ulin menyisipkan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang konsumsi makanan dan minuman halal dan bahaya mengonsumsi alkohol. Tujuan berikutnya yaitu mendorong gaya hidup sehat tanpa mengonsumsi minuman beralkohol, serta mengedukasi alternatif kegiatan positif yang menyenangkan.
“Ada beberapa strategi yang dilaksanakan oleh Kementerian Agama Kota Surakarta, diantaranya penyuluhan di lembaga pendidikan umum dan keagamaan,” ujarnya. Ditekankan pula bahwa penyuluhan akan dilaksanakan lewat khutbah jum’at dengan menggerakkan penyuluh agama islam serta menggandeng influencer, tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Ahmad Ulin juga memastikan, Ketua IPARI akan menggerakkan penyuluh agama dari 6 agama untuk meneruskan pesan kesehatan pada masyarakat. “Ada 68 penyuluh yang siap melaksanakan penyuluhan untuk mendukung penuh gerakan masyarakat sehat ini,”pungkasnya.
SK Walikota Surakarta, Nomor : 441/312 Th 2024 tentang Duta Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dengan 9 Duta yang membawa misi masung-masing yaitu ; aktivitas fisik minimal 30 menit sehari, buah dan sayur setiap hari, cek kesehatan secar rutin, asi eksklusif unuk bayi, enyahkan asap rokok, fokus kebersihan lingkungan, gunakan jamban sehat, hindari konsumsi alkohol ,pemanfaatan pekarangan dan peningkatan konsumsi makanan beragam, bergizi, seimbang dan aman.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Surakarta, Retno Erawati memaparkan dalam pengantarnya, bahwa kegiatan ini mengajak seluruh komponen saling berkomitmen bersama dalam mengupayakan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kota Surakarta. “Selesai dari covid, meninggalkan kebiasaan baik seperti aktivitas fisik 30 menit sehari, cuci tangan yg baik dan benar, dan ini perlu kita tingkatkan agar masyarakat lebih berperilaku sehat lagi,”jelasnya. (may)