Kota Surakarta (Humas) – Lomba Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Seni Islami (MAPSI) yang ke-25 di Kota Surakarta Tahun 2024 telah resmi dimulai. Pembukaan lomba diawali dari tingkat Kecamatan Laweyan yang bertempat di TK-SD Al-Azhar Syifa Budi Solo pada Rabu (28/08/2024). Kegiatan ini menandai langkah awal dalam rangkaian kompetisi yang akan berlanjut ke tingkat kota pada bulan Oktober mendatang.
Acara pembukaan diawali dengan laporan dari Ketua Panitia, Aris Paryanto, yang juga menjabat sebagai Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kota Surakarta. Dalam laporannya, Aris menyampaikan bahwa tema MAPSI ke-25 tahun ini adalah “Merajut Kebersamaan Meraih Prestasi Menuju Indonesia Maju”. Tema ini mengandung pesan kuat untuk mengedepankan kolaborasi dan semangat berprestasi di kalangan generasi muda sebagai salah satu pilar menuju kemajuan bangsa.
Adapun tujuan dari penyelenggaraan Lomba MAPSI ini mencakup empat aspek utama. Pertama, untuk memberikan motivasi dan semangat pengamalan agama Islam dalam kehidupan sehari-hari, sehingga para siswa dapat menjalankan ibadah dengan lebih baik dan berakhlak mulia. Kedua, untuk memberikan dorongan bagi siswa untuk mencintai seni Islam, mengingat seni merupakan salah satu cara efektif dalam menyampaikan nilai-nilai keagamaan. Ketiga, lomba ini bertujuan untuk memupuk bakat seni agama Islam di kalangan siswa sekolah dasar, sehingga mereka bisa menjadi individu yang cerdas dan bertaqwa. Terakhir, kegiatan ini juga bertujuan untuk memberdayakan guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di setiap sekolah secara merata.
Lomba MAPSI ke-25 ini dibagi menjadi dua kategori besar, yaitu bidang mata pelajaran (mapel) yang mencakup tiga jenis kompetisi, dan bidang Seni Agama Islam yang terdiri dari sepuluh cabang lomba. Pemenang lomba akan diberikan penghargaan berupa piala atau trofi bagi juara 1, 2, dan 3. Khusus untuk juara 1 di masing-masing cabang lomba, mereka berhak melanjutkan ke tingkat kota yang akan diselenggarakan di SDIT Nur Hidayah pada 8 Oktober 2024.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan Kota Surakarta yang diwakili oleh Tarno, menekankan pentingnya kolaborasi dan dukungan dari semua pihak dalam menyukseskan kegiatan ini. Tarno juga menegaskan bahwa semangat gotong royong sangat terlihat dalam pembiayaan kegiatan MAPSI, yang berasal dari sumbangan iuran siswa-siswi beragama Islam, dukungan komite sekolah, serta donasi dari berbagai pihak. Hal ini menunjukkan betapa besar perhatian masyarakat terhadap pembinaan pendidikan agama dan seni Islam di Kota Surakarta.
Tarno juga berharap agar Lomba MAPSI ke-25 ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, namun juga mampu menumbuhkan semangat kebersamaan dan cinta seni Islam di kalangan siswa sekolah dasar. “Ini bukan sekedar lomba, namun juga wahana untuk memupuk kebersamaan dan semangat belajar,” ujarnya sebelum membuka acara secara resmi dengan menabuh gong.
Prosesi pembukaan ini turut dihadiri oleh Encep Moh. Ilham, Kepala Seksi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (PAKIS) Kankemenag Kota Surakarta, serta Sumiyati, Pengawas PAI.
Lomba MAPSI ke-25 di Kecamatan Laweyan ini akan diikuti oleh kompetisi di empat kecamatan lainnya di Kota Surakarta sebelum masuk ke tingkat kota. Kegiatan ini diharapkan mampu mempersiapkan para siswa peserta dengan sebaik-baiknya, sehingga mereka bisa memberikan yang terbaik di setiap jenjang lomba.
Selain itu, dengan adanya lomba ini, para guru Pendidikan Agama Islam di setiap sekolah juga diharapkan dapat terus meningkatkan kompetensi mereka dalam membimbing siswa untuk memahami dan mengamalkan ajaran agama dengan baik.
Harapan besar juga disampaikan oleh Encep Moh. Ilham. Beliau mengungkapkan bahwa melalui Lomba MAPSI, siswa diharapkan tidak hanya mengasah kemampuan akademis dan seni mereka, tetapi juga membentuk karakter yang religius dan berakhlak mulia.
“Kami berharap, dari lomba ini akan lahir generasi-generasi yang tidak hanya pintar, tetapi juga berakhlak dan memiliki jiwa seni yang islami,” tutur Encep.
Dengan mengusung tema kebersamaan dan prestasi, Lomba MAPSI ke-25 ini diharapkan mampu menjadi sarana pembelajaran dan kompetisi yang sehat bagi siswa, serta wadah untuk mempererat persatuan dan kebersamaan antar sekolah dan masyarakat di Kota Surakarta. Usai kecamatan Laweyan, secara berurutan lomba MAPSI tingkat kecamatan yang selanjutnya menyusul dilaksanakan yaitu kecamatan Banjarsari, Pasar Kliwon, Jebres dan Serengan. (rmd)
(*Terimakasih kiriman fotonya Mas Najib Tim Publikasi SD Al-Azhar Syifa Budi Solo)