Surakarta (Humas) – MTs Muhammadiyah Surakarta kembali melaksanakan pemilihan Ketua Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), namun kali ini dengan metode digital vote (10/05). Kegiatan ini berlangsung di Kampus 1 MTs Muhammadiyah Surakarta dan menjadi momen penting dalam regenerasi kepemimpinan pelajar di lingkungan madrasah.
Pemilihan tahun ini terasa istimewa karena untuk pertama kalinya dilengkapi dengan sistem quick count yang memungkinkan hasil sementara dapat diketahui secara cepat setelah proses pemungutan suara ditutup. Para siswa memberikan suara mereka melalui aplikasi voting digital yang telah disiapkan oleh panitia pelaksana dari tim IPM dan didampingi oleh guru pembina.

Ketua Panitia, Ananda Muhammad Iqbal menyampaikan bahwa penggunaan sistem digital bertujuan untuk meningkatkan transparansi, efisiensi, dan minat siswa dalam berpartisipasi aktif dalam proses demokrasi di lingkungan sekolah. “Dengan sistem ini, kita ingin menanamkan nilai-nilai demokrasi yang modern dan bertanggung jawab kepada seluruh pelajar,” ujarnya.
Dari hasil quick count, pasangan calon nomor urut 1 , Wahyu Wirda Maulana unggul dengan perolehan suara sebesar 54% dari total suara yang masuk. Sementara kandidat lainnya Elies Widyaningrum memperoleh suara 37% dan Firstania Nabila memperoleh suara 9%. Pemilih adalah siswa kelas VII,VIII dan IX MTs Muhammadiyah Surakarta. Tidak ketinggalan guru dan tenaga pendidik ikut berpartisipasi menentukan pilihannya.
Kegiatan Pemilihan Ketua IPM adalah puncak kegiatan. Sebelumnya ada perekrutan anggota IPM. Kemudian 3 terbaik diajukan sebagai calon ketua IPM tahun 2025/2026. Ketiga kandidat dan tim suksesnya mengadakan kampange dengan menyampaikan visi misi masing-masing.
Kepala Madrasah, Ibu Mar’atus Sholikah Isnaini, mengapresiasi pelaksanaan pemilihan yang berjalan tertib, profesional, kreatif dan inovatif. “Ini adalah langkah maju bagi madrasah dalam memanfaatkan teknologi sekaligus mendidik siswa tentang pentingnya berdemokrasi secara sehat dan cerdas,” tutur beliau.
Pemilihan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi kegiatan serupa di masa mendatang dan memperkuat semangat kepemimpinan di kalangan pelajar khususnya siswa MTs Muhammadiyah Surakarta. Dan Ketua terpilih bisa mengemban amanah dan memajukan madrasah. (hfd/my)