Surakrat: Kepala Kantor Kemnetrian Agama (Kemenag) Kota Surakarta adakan Pembinaan ASN keada Guru dan Karyawan MAN 2 Surakarta. Pembianan tersebut diadakan pada hari Rabu, tangga 11 November 2015 Jam. 10.00 -. Pembinaan juga di hadiri komite dan pengawas madrasah dan sekaligus acara penyambutan kepala Madrasah yang baru yaitu Drs. Slamet Budiyono, M.Pd.
Dalam Sambutan Kepala MAN 2 Surakarta menyatakan bahwa : Beliau bertekat dan mohon izin kepada semua pihak untuk mengawali kerjanya mengadakan konsulidasi ke dalam dari semua steak holder MAN 2 Surakarta tentang membangun kinerja yang baik untuk kemajuan MAN 2 Surakarta dengan mengacu 5 (lima ) budaya kerja yaitu Integritas, profesionalitas, Inovatif, Tanggung Jawab, dan Keteladanan.
Kemudian juga ditegaskan oleh Ketua Komite MAN 2 Surakarta H. Hartono dalam sambutannya menyampaikan Ucapan Terimakasih atas terlantiknya Kepala Madrsah yang baru, kemudian juga menyampaikan cita-cita MAN 2 terkabul dan sejarah baru dalam kurun waktu mulai dari awal PGA sampai MAN baru sekarang Kepala diangkat dari guru yang notabene guru MAN 2 Surakarta. Ketua Komite menganalisis bahwa sambutan Pak Budiyono kebanyakan mengatakan serba kurang , untuk itu harapan beliau untuk menjawab pertanyaaan mau dibawa ke mana MAN 2 Surakarta dengan : bekerja sama, ikhlas, MAN 2 Ska dijadikan lading Ibadah, Komite akan eksis untuk mendukung sepenuhnya kepemimpinan Pak Budiyono. Permohonan Komite adalah mohon semua komponen di jawil tanpai pilih kasih dan dilibatkan sesuai dengan tupoksi masing-masing (Kata Hartono).
Kemudia Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta (Drs. H. Muslim Umar, M.Ag) Dalam pembinanaannya mengatakan MAN 2 sudah ada kemajuan Aulanya sudah adem tetapi jangan AC dulu yang diutamakan adalah prestasi dulu MAN 2 punya nama dulu baru AC. Beliau menyampaikan bahwa pada tanggal 5 November 2015 Pak Drs. Slamet Budiyono, M. Pd. Dilantik di Kanwil Semarang menjadi kepala MAN 2 Surakarta. Selanjutnya beliau mengatakan Pak Budi sekarang bukan guru biasa tetapi sudah menjadi pejabat.
Beliau menceritakan asbabul wurud mengapa pak bisa menjadi Kepala : berawal dari usulan Pak Agus Hadi Susanto, bahwa kalau bisa diusahakan kepala MAN 2 harus orang dalam sehingga tahu permasalahan yang ada. Akhirnya Jajaran Kemenag mendukung sepenuhnya utuk mencalonkan Pak Budi sampai kepada penempatannya, satu bukti bentuk dukungannya adalah saat assessment pak Budi di Jogyasetiap waktu selalu melihat perkembangan mulai awal akhirnya pak Budi berhasil menempati urutan ke 4 dari 25 peserta. Untuk Kemenag mengajak dukungan dari seluruh steak holder, kemudia segera merapatkan Barisan, jaga kekompakan, kerja sama. MAN 2 harus juga jalin kerjasama dengan MTs sesoloraya untuk memperkuat steak holder dengan jemput bola jangan menunggu, tawarkan program. Maka MAN 2 Surakarta menjadi Madrsah Faforit. (Kata Kemenag Surakarta).
Pengurus IPARI Kota Surakarta Audiensi dengan Pemkot, Bahas Program Pembangunan Masyarakat
Surakarta (Humas) - Pengurus IPARI (Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia) Kota Surakarta menggelar audiensi dengan Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkot...
Selanjutnya