101 Guru PAI Non PNS Kementerian Agama Kota Surakarta, menerima bantuan penanggulangan covid yang diselenggarakan oleh BAZNAS Kota Surakarta (06/08) di Joglo Putri ( Kantor BAZNAS). Dalam kesempatan tersebut, Pengelola PAKIS, Encep M Ilham mewakili Kasi PAKIS secara simbolis menyerahkan bantuan penanggulan covid-19 pada Guru PAI Non PNS. “Terima Kasih, karena BAZNAS melaksanakan koordinasi yang baik dengan kami, sehingga Guru PAI Non PNS Kemenag Kota Surakarta juga berkesempatan menerima bantuan tersebut,” ujarnya. Ia menjelaskan jumlah tersebut adalah total Guru PAI Non PNS Kota Surakarta. “Tentunya dengan bantuan dari Baznas bagi GPAI dengan kriteria belum sertifikasi itu menjadi sangat berharga karena bisa menjadi insentif atau tambahan penghasilan meski hanya diberikan secara insidentil, semoga bisa meringankan dan bisa membantu kegiatan guru di masa pandemi ini,”tuturnya.
Badan Amil Dan Zakat Nasional Kota Surakarta bekerjasama dengan BPJS mengadakan kegiatan Tasaruf Bantuan Penanggulangan Covid – 19. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara offline, dan hanya mengundang perwakilan dari keseluruhan penerima bantuan yaitu 5 perwakilan masyarakat dan 5 perwakilan guru. Sasaran penerima bantuan terdiri dari 150 mustahik yang tersebar di 5 Kecamatan Kota Surakarta, ditambah 101 Guru PAI Non PNS Non Sertifikasi.
M. Maulud Munif, mewakili Ketua BAZNAS dalam sambutannya berharap semoga kegiatan ini dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak Covid – 19. Dilanjutkan Sambutan kedua disampaikan oleh perwakilan dari BPJS Kota Surakarta, Arif Indra. “ Kegiatan ini saya harap bukan sampai disini saja, tetapi semoga dapat berlanjut untuk kedepannya,” ujarnya.
Sementara itu, Guru SDN Hardjodipuran, Umi Mahanani mengungkapkan rasa syukurnya. “Alhamdulillah ada bantuan ini sangat membantu terutama pada guru Non PNS seperti saya ini. Bisa diibaratkan iso ngurupke dapur. Dan saya berharap pandemi segera berlalu supaya sekolah dapat berjalan normal. Karena jika daring seperti ini banyak sekali hambatan, terutama dalam pelajaran agama yang mana harus membentuk akhlak anak didik,” tuturnya.
Acara berlangsung selama kurang lebih 30 menit. Usai sambutan, dilanjutkan dengan penyerahan simbolis berupa sembako kepada 5 perwakilan masyarakat dan bantuan uang kepada guru PAI Non PNS Non Sertifikasi. (ulf/my)