Surakarta – 40 orang pengampu dan pendidik lembaga pendidikan keagamaan di Kota Surakarta mengukiti kegiatan Penguatan Tenaga Pengolah Data pada Lembaga Pendidikan Keagamaan di RM.Pringsewu Jl.Adi Sucipto Solo,Kamis (3/9)
Kasi Pendidian Agama dan Keagamaan Islam Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta Drs.H.Sunarno M.Ag , mengatakan bahwa kegiatan penguatan tenaga pengolah data ini diadakan agar kegiatan pendataan menjadi lebih optimal.
Lembaga pendidikan keagamaan seperti Madrasah Diniyah (Madin), Taman Pendidikan Al Qur’an (TPQ), dan Pondok Pesantren mengisi data kelembagaan pada aplikasi EMIS (Education Management Information System) Kementerian Agama EMIS merupakan aplikasi berbasis Web Kementerian Agama yang digunakan untuk kegiatan Pendataan,pengolah,pelaporan,pelayanan dan Sosialisasi Data, serta Informasi Pendidikan. Melalui aplikasi ini diharapkan terpenuhinya data informasi untuk kegiatan pembangunan dan pengembangan lembaga pendidikan keagamaan di Indonesia.
Data Emis merupakan informasi penting yang dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh seluruh pemangku kepentingan untuk berbagai keperluan terutama untuk pendukung perencanaan dan pengambilan kebijakan program pada lembaga Pendidikan Keagamaan,kata Sunarno.
Menurut Nur Khoyin, narasumber kegiatan yang merupakan Tim Emis Kanwil Kemenag Prov.Jateng sampai saat ini data pada lembaga pendidikan keagamaan belum valid
“Data Ponpes,Madin dan TPQ masih banyak yang salah. Baik data tentang santri,ustad, maupun data kelembagaannya.” Katanya.
Dalam kesempatan lain, Kasi Sistem Informasi Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kanwil Kemenag Prov.Jateng menyampaikan bahwa persyaratan data dinilai valid ada lima syarat yaitu lengkap,akurat, akuntabel, rapi dan tepat waktu.
Diharapkan setelah mengikuti kegiatan tersebut, para peserta dapat melengkapi data lembaganya dengan benar sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Dengan demikian akurasi data lembaga pendidikan keagamaan di Kota Surakarta dapat tercapai. (Rhm)