“Tokoh Agama Harus Jadi Teladan Kerukunan Umat Beragama”, demikian dikatakan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta,Hidayat Maskur saat menyampaikan sambutan pada Silaturahmi dan Diskusi Divisi Mediasi dan Fasilitasi (31/05) di Lt. 5 Gedung Tawang Praja Komplek Balai Kota Surakarta. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Divisi Mediasi dan Fasilitasi (DMF) Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Surakarta adalah dalam rangka penanganan inklusi sosial dan konflik dalam masyarakat untuk membingkai kerukunan antar/ intern umat beragama di Kota Surakarta.
Hidayat menyampaikan bahwa tokoh agama sebagai teladan di masyarakat dan menjadi garda terdepan dalam menjaga kerukunan umat beragama. “ Saya tekankan tokoh Agama harus bias menjadi penyejuk bagi jamaahnya, bukan malah menjadi provokator,”tegasnya. Selain itu, Hidayat berharap tokoh masyarakat bisa menjadi penyambung lidah pemerintah dalam menyukseskan program pemerintah, terlebih pada masa pandemi Covid-19 seperti saat ini.
Menurutnya, sosialisasi penerapan Protokol Kesehatan akan lebih mudah diterima oleh masyarakat apabila disampaikan oleh tokoh agama atau tokoh masyarakat. “Pencegahan Covid-19 menjadi tanggungjawab bersama, bukan hanya tanggungjawab pemerintah,”tegasnya. Di akhir sambutan, Hidayat mengapresiasi DMF dalam menjaga kerukunan di Kota Surakarta. “ DMF yang mempunyai tujuan untuk membantu pemerintah daerah dalam mencegah konflik sosial, bukan hanya masalah kehidupan beragama,”pungkasnya.
Kegiatan Silaturahmi dan Diskusi dihadiri oleh pengurus Divisi Mediasi dan Fasilitasi FKUB Kota Surakarta, antara lain Ketua FKUB, Subari ; Wakil Ketua FKUB, Tri Prasetyo dan pembina Devisi Mediasi dan Fasilitasi Kerukunan, Dian Nafi’ ditambah para tokoh agama dari seluruh agama di Indonesia. (ern/my)