Surakarta – Sudah menjadi agenda rutin di MTsN 2 Surakarta, disetiap jumat pagi selalu diadakan kegiatan kesiswaan. Jenis kegiatan yang dilakukannya pun juga berbeda-beda, diantaranya; senam, gerak jalan, pengajian, kerja bakti, perwalian dan sebagainya.
Mengisi kegiatan jumat pagi ini (2/11), MTsN 2 Surakarta mengadakan kegiatan sosialisasi bahaya narkoba kepada peserta didik dan Bapak Ibu guru. Kegiatan yang digelar di halaman madrasah ini diikuti seluruh civitas akademik MTsN 2 Surakarta.
Menurut Bukori selaku kepala madrasah, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik terhadap bahaya narkoba. “Anak-anakku, jangan sekali-kali anak-anakku mengenal bahkan memakai narkoba. Narkoba akan membuat hidup anak-anak menjadi sulit. Pelajar yang sudah kecanduan narkoba akan tidak bisa memahami tugas dan tanggung jawabnya sebagai pelajar, dan itu sangat berbahaya,” kata Bukori.
Dimulai pukul 07.00 WIB, kegiatan sosialisasi bahaya narkoba ini menghadirkan pembicara Siswoyo dari Tim Cegah Narkoba Aliansi Indonesia. Dengan penampilan yang nyentrik dan suara yang keras, Siswoyo mampu menarik perhatian peserta didik untuk menyimak materi tentang bahaya narkoba.
Penyampaian sosialisasi ini semakin menarik karena Siswoyo memperagakan adegan sulap. Inilah yang membuat peserta didik semakin antusias dan tidak jenuh mengikuti kegiatan tersebut.
Menurut Siswoyo, saat ini sudah dalam keadaan darurat narkoba. Narkoba tidak hanya menyerang orang dewasa, tapi juga menyasar ke anak-anak dan pelajar. “Saat ini sudah darurat narkoba. Di Indonesia, lima puluh orang mati setiap hari dibunuh narkoba. Jangan mau mati sia-sia karena narkoba,” tegasnya.
Siswoyo juga menyampaikan tentang bagaimana orang bisa mengenal dan menggunakan narkoba. Menurutnya, pintu pertama penggunaan narkoba dimulai dari coba-coba merokok. Merokok akan menghantarkan kita untuk mengenal narkoba, karena zat-zat yang ada di dalam rokok adalah zat berbahaya.
Pintu yang kedua adalah minuman keras. Minuman keras akan menghilangkan akal sehat kita sehingga akan mudah berani mencoba narkoba. Dan jika kedua hal itu sudah dilakukan maka akan memudahkan masuk pintu yang ketiga yaitu narkoba itu sendiri.
“Maka dari itu, untuk dapat menjauhi narkoba, jangan sekali-kali kalian merokok dan mencoba minuman keras, karena kedua hal tersebut yang akan membawa kalian memakai narkoba,” Siwoyo mengingatkan.
Setelah kurang lebih 90 menit berlangsung, kegiatan sosialisasi bahaya narkoba selesai pukul 08.30 WIB. Di akhir acara, Mutanti selaku Waka Humas menyampaikan pesan agar kita semua menjauhi narkoba dengan cara meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah.
“Semua agama melarang penggunaan narkoba. Hindari narkoba dengan cara meningkatkan ibadah kita. Ibadah akan membentengi diri kita dari hal-hal yang tidak baik, termasuk narkoba,” tutup Mutanti. (sgq_rma)