Laboratorium Ilmu Falak Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Surakarta menyelenggarakan Training of Trainer (ToT) Ru'yatul Hilal, senin (22/6/2020) di kompleks laboratorium ilmu falak setempat. Kegiatan ini bertujuan memberi pembekalan bagi guru MAN 1 Surakarta, khususnya tim pengelola dan praktisi Lab Astronomi dan Ilmu Falak. Menurut Abdul Mutolib selaku Kepala Program Keagamaan, kegiatan ToT ini sengaja dilakukan hari ini dan tidak tanggal 21 Juni kemarin saat penentuan awal Dzulqa'dah.
“Karena secara falakiyah ketinggian hilal saat matahari terbenam pada hari itu di bawah 0,5 derajat sehingga sulit untuk dapat di ru'yat,” kata Mutolib. Ditambahkannya, kegiatan ToT ini dilaksanakan sebagai bagian dari ikhtiar untuk lebih memperdalam lagi tentang ilmu falak. Apalagi laboratorium Ilmu Falak MAN 1 Surakarta yang baru berdiri tahun ini, sudah ditetapkan oleh Kementerian Agama Pusat sebagai salah satu titik ru'yatul hilal nasional. Bahkan mulai tahun pembelajaran baru mendatang MAN 1 Surakarta khususnya Program Keagamaan sudah mulai mengadakan pembelajaran Astronomi dan Ilmu Falak untuk para siswanya.
Dalam kegiatan ini sebagai narasumber adalah AR Sugeng Riyadi (biasa dipanggil pak AR), ahli astronomi dari Pondok Assalaam Kartasura. Pak AR memberikan materi sambil mempraktikkan langsung menggunakan teropong yang digerakkan secara manual dan digital. Peserta yang terdiri dari tim Laboratorium Ilmu Falak MAN 1 Surakarta memperhatikan secara seksama pemaparan dari pak AR. Hal ini penting mengingat di tahun pelajaran yang akan datang mereka akan membimbing siswa dalam pembelajaran ilmu Falak dan Astronomi. Menurut salah satu peserta, Prihantoro Eko Sulistyo, pelatihan ini sangat bermanfaat karena bisa memberikan wawasan seputar ilmu astronomi dan falak.
“Sangat berguna karena kita langsung dibimbing oleh pakarnya, sehingga hal-hal yang belum jelas bisa langsung ditanyakan,” kata guru fisika ini.
Sementara itu Slamet Budiyono selaku kepala MAN 1 Surakarta menyambut baik pelatihan ini. Hal ini mengingat peran laboratorium ilmu falak MAN 1 Surakarta sudah dikenal masyarakat.
“Tentu saya sangat mendukung pelatihan ini sebagai upaya untuk mengupgrade pengetahuan seputar ilmu falak dan astronomi. Bahkan sudah banyak pihak luar yang ingin belajar di sini. saya katakan bahwa kami masih menata di sana-sini. Namun antusias mereka sangat besar. Saya juga menyambut baik keinginan dari kepala program keagamaan yang mulai mengajarkan ilmu astronomi dan falak di tahun pembelajaran baru yang akan datang bagi siswa sehingga laboratorium ilmu falak ini betul-betul bisa dimanfaatkan baik kedalam maupun keluar,” pungkas Budiyono. (rsd/my)