Guru sebagai salah satu tenaga kependidikan memiliki tugas dan tanggungjawab yang besar, terutama dalam membentuk karakter peserta didik agar memiliki kecerdasan spiritual, intelektual dan kepribadian. Ia menambahkan, dengan kepribadian itu, anak-anak akan bisa menyesuaikan diri dengan kemajuan dan perubahan yang terjadi di masyarakat, demikian arahan Kakankemenag Kota Surakarta Muslim Umar dalam membuka acara Pembinaan Guru Agama Katolik Tingkat Dasar dan Menengah Kota Surakarta Tahun 2016 di Hotel Grand Sae Surakarta (20-23/9) dengan tema “Menjadi Guru Agama katolik Yang Profesional”.
“Disadari atau tidaki peran guru yang demikian besar, guru dituntut bisa menjadi tauladan bagi siswa dan masyarakat”, jelas Muslim Umar
Tidak hanya itu, menurutnya, sebagai seorang pendidik diharuskan memiliki kepribadian yang cerdas, inovatif, kreatif, jujur, rendah hati, mandiri, dan bertanggungjawab. Oleh karena itu, Kementerian Agama dalam hal ini penyelenggara katolik punya tugas membina karakter guru agama katolik agar menjadi pendidik yang professional.
Kakankemenag dalam arahannya menekankan peningkatan kompetensi guru agama katolik terutama dalam menjawab tantangan-tantangan yang tengah melandah dunia pendidikan pada umumnya dan karakter anak didik pada khususnya. Lebih lanjut Jamaludin menegaskan bahwa, Kemajuan dalam bidang sains dan teknologi berkembang dengan cepat, disatu sisi menampakkan sisi positif bagi dunia pendidikan, tetapi juga bisa menimbulkan konflik/gap antara yang kuat dengan yang lemah, yang melek teknologi dengan yang gagap teknologi, yang kaya dengan yang miskin, yang pandai dan bodoh dan sebaginya.
Kegiatan pembinaan bagi guru agama katolik seperti sekarang ini sangat penting karena ini diarahkan pada penguatan aspek spiritualitas seorang guru agama katolik. Entah disadari atau tidak, faktor kemanusiaan seorang guru agama Katolik menjadikan pelayanan dan pelaksanaan tugas seorang guru agama katolik dapat saja menjadi pudar, lesu dan kurang menggairahkan.
“Guru agama Katolik dalam melayani peserta didik harus sesuai dengan kondisi zaman dan perspektif dimasa depan” ucap Muslim Umar.(abc)