SEMINAR NASIONAL MEMBANGUN WAWASAN KEBANGSAAN UNTUK MENGANTISIPASI BERKEMBANGNYA RADIKALISME
Kelompok Kerja Penyuluh Agama Islam (POKJALUH) Kota Surakarta telah mengadakan Seminar dan Pembinaan kepada penyuluh Agama Islam Honorer dan Iman Masjid,Pondok Pesantren.Madrasah Diniyah,Ormas Islam dan Tokoh Agama Islam.Ustad Ustadzah,Mubaligh Mubalighoh,Badko TPQ,Madrasah,Takmir Masjid, Mahasiswa bertempat di Riyadi Palace Jl Slamet Riyadi Surakarta pada pertengahan bulan Mei ini, diikuti sekitar 200 orang yang hadir.Dengan mengambil thema Membangun Wawasan Kebangsaan untuk mengantisipasi berkembangnya faham radikalisme. Hadir dalam kesempatan itu anggota MPR RI Drs.H.Muh.Thoha,S.Sos.MSI dan Ir.HM.Luqman Edi,MSI memberikan pembinaan kepada sejumlah yang hadir, menurut Ketua Pokjaluh Kota Surakarta dan sekaligus sebagai Ketua Panitia penyelenggara Drs.H.Joko Sarjono,MSI dalam laporannya Kondisi masyarakat Kota Surakarta sangat beragam baik dalam kehidupan ideologi,politik,ekonomi,sosial budaya,suku,ras dan lain sebagainya.Sehingga hal ini perlu adanya semangat menyatukan persepsi dalam mengisi pembangunan di Kota Surakartanyang tergabung dalam wadah Negara Kesatuan Indonesia (NKRI)
Demikian juga dalam bidang agama Kota Surakarta yang mayoritas masyarakatnya beragama islam yang masing-masing mempunyai ciri dan latar belakang yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Hal ini dapat dilihat dengan banyaknya organisasi masa yang berlatar belakang agama islam misalnya Muhammadiyah Nahdlatul ‘Ulama, Majelis Tafsir Al-Quran.Al Islam, Al Irsyad,Mujahidin,Lembaga Dakwah Islam Indonesia,HMI,PMII,Al Hidayah,Aisyiyah,Nasyiyatul Aisyiyah,Muslimat,Fatayat,IPM,IPNU,IMM,HMI,PMII,DMI dan lain sebagainya.Yang kesemuanya mempunyai gerakan-gerakan dalam bidang pembinaan umat,seperti kegiatan Majelis Taklim di masyarakat, Madrasah Diniyah,TPQ.Pondok Pesantren.
Tugas Kelompok Kerja Penyuluh Agama Islam Kota Surakarta adalah mengkoordinir Penyuluh Agama Islam dan memberikan bimbingan atau binaan bagi ustrda ustadzah yang berasal dari ormas ormas tersebut yang tergabung dalam Penyuluh Agama Honorer,yang terdiri dari Muballihg Majelis Taklim dan Masyarakat,Ustadz-ustadzah TPQ,Ustadz-Ustadzah Madrasah Diniyah dan Ustadz ustadzah Pondok Pesantren.
Berkembangnya ideologi radikalisme turut mengancam eksistensi kerukunan umat beragama baik intern maupun antar umat beragma, hal ini disebabkan kurangnya wawasan kebangsaan atas kondisi riel bangsa Indonesia yang terdiri berbagai macam tipologi.
Dari keragaman kehidupan beragama pada masyarakat Kota Surakarta tersebut,maka di pandang perlu memberikan bakal untuk dapat menumbuhkan rasa Nasionalisme dalam perjuangan dan pengabdiannya pada masyarakat.Dalam pemberian bekal tersebut dalam bentuk “Seminar Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara, yaitu pancasila,Undang-Undang Dasar 1945,Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.”
Tujuan kegiatan sosialisasi empat pilar kebangsaan ini dimaksudkan untuk memperluas pemahanan masyarakat terhadap Pancasila,UUD 1945,Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.Diharapkan melalui program sosialisasi empat pilar ini, pemahaman dan penghaytan nilai=nilai Pancasila bisa menjadi perilaku keseharian masyarakat di Indonesia.
Oleh karena itu,dari kegiatan ini digrapkan akan muncul pembelajaran politik yang berorientasi pada nilai-nilai demokratisasi yang berlandaskan paa Pancasila dan UUD 1945 dalam kehidupan sehari-hari.Selain itu,kegiatan sosialisasi ini diharapkan bisa mempercepat proses demokratisasi di lingkungan masyarakat serta dapat semakin diperkuat, bukan saja pada tataran waca, akan tetapi masuk ke tahap internalisasi dan institusionalisasinya.