Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan bagian dari pengembangan profesional guru karena PTK pada hakekatnya adalah kegiatan ilmiah yang dapat digunakan sebagai bahan refleksi untuk kegiatan pembelajaran di kelas secara ilmiah dan dapat dipertanggungjawaban, demikian di sampaikan Drs. Junaidi, M.Pd narasumber dari Balai Diklat Keagamaan (BDK) Semarang pada kegiatan Bimtek Metodologi Pembelajaran bagi Guru Pendidikan Agama Katolik Kota Surakarta Tahun 2016 di Hotel Sarila Surakarta (19/05).
“PTK merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri berdasarkan permasalahan yang dialaminya” ucap Junaidi.
Namun hal ini menjadi suatu permasalahan tersendiri bagi guru yang dengan kesibukannya kesehariannya mengajar, guru lupa atau kurang menyadari bahwa dirinya juga memerlukan peningkatan keprofesionalannya melalui penelitian.
Dalam materinya Junaidi juga mengatakan masalah PTK seharusnya suatu hal yang mudah bagi pendidik, pasalnya, ketika guru menamatkan pendidikan sarjana sudah diwajibkan menulis karangan dalam bentuk skripsi. Menulis PTK tidaklah sesulit menulis skripi, oleh sebab itu, ia ingatkan pendidik yang mendapat kesempatan mengikuti kegiatan semacam ini agar serius dan fokus sehingga kegiatan ini memberi manfaat terhadap peningkatan profesional guru.
Kegiatan yang berlangsung selama 3 (tiga) hari ini memang di fokuskan untuk penyusunan PTK, sehingga hampir 2 (dua) hari sendiri para peserta di gembleng dengan materi penyusunan PTK oleh narasumber, tujuannya adalah agar guru semakin mampu dalam penyusunan PTK dan sebagai peningkat mutu dan kualitas pendidik.
Adapun beberapa materi yang disampaikan narasumber antara lain :
- Cara pembuatan RPP Yang benar dan contoh RPP siklus dan tindak nya
- Penjelasan tentang lembar observasi guru dan lembar observasi siswa
- Penjelasan tentang angket respon siswa
- Penjelasan Catatan Lapangan Selama Pembelajaran dan materi pembelajaran
- Lampiran lainnya contohnya : daftar hadir seminar, piagam seminar, bukti dokumentasi pelatihan / seminar. (abc)