Bimbingan Perkawinan hari ke-2 yang diselenggarakan oleh KUA Kec Pasarkliwon (17/11) kali ini dengan materi Kesehatan Reproduksi. Bertempat di Hotel Indah Palace Surakarta, bersinergi dengan Puskesmas Sangkrah membagi menjaga kesehatan. Selaku moderator, Mufti Addin PAI Kec Serengan menyampaikan keynote bahwa catin yang akan menikah tanpa ilmu, seperti terun paying dengan alat yang lengkap namun tidak tahu cara menggunakannya. Narasumber, Bidan Lilia Fitrianingsih menegaskan pada calon pengantin terkait tujuan pernikahan dilihat dari sisi kesehatan. “Salah satunya adalah mendapatkan keturunan, maka persiapkan dengan baik,”tuturnya.
Lilia menjelaskan perlunya calon pengantin mendapatkan ilmu tentang kesehatan reproduksi dan segala yang terkait tentangnya. “Bahwa angka kematian ibu dan anak di Indonesia masih tinggi, sekitar 359 dari 100000 kelahiran hidup untuk AKI dan 32 per 1000 kelahiran hidup untuk AKB,” jelasnya. Dari jumalh tersebut, penyebabnya disebutkan antara lain perdarahan, infeksi, hipertensi dan status gizi yang buruk. Ia menambahkan ada beberapa hal yang perlu dibiasakan untuk merawat organ reproduksi, antara lain ; pakaian dalam rutin ganti minimal 2 kali sehari, menggunakan celana dalam berbahan menyerap keringat, menggunakan handuk yang bersih dan tidak lembab, cara bersuci yang benar sewaktu BAK dan BAB yaitu dari depan ke belakang, serta dianjurkan untuk khitan bagi laki-laki. “Selain menjaga organ intim, wajib juga untuk menjaga kualitas sperma yaitu dengan kebiasaan merokok, menjaga berat bedan ideal, menjaga suhu organ intim selalu sejuk (34,5 sd 37 derajat celcius), termasuk mandi air hangat itu tidak bagus untuk laki-laki, “imbuhnya.
Lilia menceritakan bahwa dirinya memiliki pasien hamil seorang perokok aktif. “Alhamdulillah bayi lahir dengan selamat, namun ternyata berimbas pada anaknya mengalami hambatan dalam pertumbuhan sensorik dan motoriknya,”ujarnya. Di akhir materi, Bidan Lilia memerintahkan seluruh catin perempuan untuk mulai mengonsumsi asam folat untuk mempersiapkan kehamilan. “Konsumsi asam folat, 3 bulan sebelum hamil untuk mencegah cacat otak bayi,”pungkasnya.
Sesi selanjutnya adalah “Menyiapkan Generasi Berkualitas” yang disajikan oleh Penyuluh Keluarga Berencana dari DPPPKB Pemkot Surakarta. Kegiatan diakhiri dengan foto bersama dengan para calon pengantin yang kini telah memiliki sertifikat bimbingan perkawinan.(may)