Dalam rangka menyambut Bulan Ramadhan 1445 H, RA. Perwanida Surakarta melaksanakan Pawai Tarhib Ramadhan, yang diikuti oleh semua anak didik RA Perwanida. Rute pawai kali ini dimulai dari RA. Perwanida (Masjid Al-Wustho Mangkunegaran) melalui Jl. Kartini- Jl. RM. Said – Masjid Sholihin (Jl. Gajahmada) Monumen Pers – Jl. Yosodipuro dan kembali ke sekolahan. Kepala RA, Afit Yusisari mengatakan bahwa tujuan Pawai Tarhib adalah untuk menyambut datangnya Bulan Suci Ramadhan 1445 H. “Karena itu marilah kita sambut dan songsong bulan ini dengan penuh gembira, ikhlaskan diri dalam melaksanakan ibadah kepada Allah SWT,”ujarnya. Selain itu Pawai Tarhib juga sebagai sarana silaturahmi dan untuk memotivasi anak agar lebih banyak bersyukur, kreatif dan mandiri.
Usai Tarhib Ramadhan anak-anak berkumpul sambil beristirahat di Serambi Masjid Al-Wustho Mangkunegaran dengan wajah senang dan gembira. Dilanjutkan dengan mendengarkan dongeng islami dari Bapak Yassir Aminudin salah satu Guru RA.Perwanida. Yassir mengenakan kostum lucu dan berparas pantomim, mulai mendongengkan sebuah cerita berjudul “Puasaku”. Dongeng yang menceritakan tentang kisah seorang anak yang teguh berpuasa memotivasi anak-anak agar tidak takut untuk mulai berpuasa. “Dengan dongeng anak-anak dididik bagaimana cara melaksanakan ibadah puasa serta amalan-amalan apa saja yang utama di Bulan Suci Ramadhan,”ujar Yassir dalam aancara terpisah. Anak-anak yang terlihat ceria semakin bersemnagt ketika kegiatan dilanjutkan dengan makan bersama.
Sebelum pawai tarhib dimulai, Afit menyampaikan pada anak-anak bahwa datangnya Ramadhan memiliki arti tersendiri bagi umat Islam. “Karena di bulan ini penuh dengan rahmat, maghfiroh dan ampunan, kita semua tahu bahwa kita diwajibkan berpuasa seperti juga telah diwajibkan kepada orang-orang sebelum kita, berpuasa itu adalah untuk mencetak manusia agar menjadi taqwa kepada Allah SWT,”tuturnya. Ia melanjutkan dengan memahamkan pada anak-anak bahwa puasa adalah ibadah antara pribadi dengan Tuhannya. “Berpuasa itu yang bisa mengetahui hanyalah Allah SWT dan diri kita sendiri, dan setengah dari pada keutamaan orang berpuasa adalah mendapat dua kegembiraan yaitu ketika waktu berbuka dan waktu bertemu dengan Allah, dan orang yang menunaikan ibadah puasa satu hari itu akan menyebabkan kita diampuni dosa-dosa kita baik yang telah lewat maupun yang akan datang,”lanjutnya. Afit juga mengajak sisanya untuk melipatgandakan ibadahnya, seperti Shiyam (Puasa), berinteraksi dengan Al-Qur’an Odoz (one day one juz), Odoa (one day one ayat) atau Odol (one day one lembar), Qiyam Ramadhan (Shalat Tarawih) ,Tahajud memperbanyak Dzikir, Doa, dan Istighfar, Shodaqoh, Infak, Zakat, dan ibadah-ibadah sunah lainnya serta menjaga keseimbangan dalam ibadah. Di akhir sambutannya, ia mengucapkan Selamat Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan 1445 H kepada anak-anak, dan seluruh umat Islam khususnya di Kota Surakarta.Selanjutnya Afit memberangkatkan pawai dengan berpesan pada anak-anak untuk berdisiplin dalam berjalan dan menjaga ketertiban di jalan raya. (aft/my)