Kota Surakarta (Humas) – Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Surakarta terus melanjutkan rangkaian rapat evaluasi kinerja di masing-masing satuan kerja (satker). Pada hari Selasa (1/7/2025), rapat evaluasi kinerja keempat dilaksanakan untuk dua satker sekaligus, yaitu Satker 416974 (Penyelenggara Kristen) dan Satker 416975 (Penyelenggara Katolik). Kegiatan berlangsung di Aula PLHUT, dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha yang sekaligus merangkap Plh. Penyelenggara Katolik Bagus Sigit Setiawan, dilanjutkan dengan pengarahan oleh Kepala Kantor Ahmad Ulin Nur Hafsun serta dihadiri oleh Penyelenggara Kristen Desember Darsini, Perencana, Pejabat Fungsional Keuangan (Bendahara, PPSPM, BMN, PPK), Pengelola DIPA, Pengelola SAIBA serta staf lainnya.
Ahmad Ulin Nur Hafsun dalam arahannya menekankan pentingnya evaluasi kinerja sebagai bentuk respons terhadap instruksi Kemenag Pusat. “Program harus berdampak, dan realisasi anggaran harus tuntas sebelum November,” tegasnya. Ia juga mengingatkan agar seluruh satker memastikan laporan pertanggungjawaban (LPJ) semester I diselesaikan lengkap dan tepat waktu.

Evaluasi kinerja dimulai dari Penyelenggara Katolik dengan dibuka oleh pemaparan dari Perencana Ahli Pertama Efvi Kurniaty, yang menyebutkan adanya pemblokiran anggaran sehingga penyerapan baru mencapai 25,49%. Pengelola DIPA Katolik Maria Coleta, memaparkan bahwa realisasi pada komponen biaya perjalanan dinas akan banyak dipusatkan untuk kegiatan yang terpusat di akhir tahun.
“Untuk SPD kita cadangkan Juli-November karena akan ada kegiatan-kegiatan ke luar. Banyak rakor di bulan November. Jadi perjalanan dinas kami plotkan di akhir, seperti misalnya rakor Bimas katolik dan rakor Pokjaluh Jateng bulan November nanti,” paparnya.
Perencana Ahli Madya Zaidah Rhosida, mengungkap adanya blokir 50% anggaran perjalanan dinas (perjadin) di awal tahun, ditambah efisiensi senilai Rp 117.000.000. Namun, Bendahara Pengeluaran Alvina Indriyani mengapresiasi kinerja keuangan satker yang dinilai efisien, dengan proses belanja dua kali sebulan dan penyelesaian Surat Perintah Pembayaran (SPBY) yang cepat. Pengelola SAI Pujo Buntoro turut memberikan apresiasi atas kelancaran administrasi keuangan tersebut.
Sementara itu, evaluasi Penyelenggara Kristen dimulai dengan laporan yang disampaikan oleh Perencana Ahli Muda Novrida Mulya Rokhma. Ia melaporkan revisi anggaran sudah dilaksanakan sebanyak tiga kali, dengan rincian dua kali pemutakhiran Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dan satu kali pemutakhiran Rencana Penarikan Dana (RPD).

Ahmad Ulin Nur Hafsun berencana menindaklanjuti hasil rapat, khususnya catatan dari Bendahara terkait dengan kelengkapan dan prosedur pengajuan pembayaran, dengan menerbitkan nota dinas sebagai panduan pelaksanaan agar dipatuhi oleh seluruh satker. Beberapa anggaran yang belum terserap, jika memungkinkan akan direvisi, kemudian dialihkan untuk keperluan lain. Tentunya untuk pelaksanaan hal tersebut perlu adanya konsultasi dan koordinasi dengan Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah. Selain itu, penyusunan pagu indikatif tahun 2026 akan segera dimulai. Kedua satker diharapkan menyiapkan data paling akurat terakit dana BOS, PIP dan TPG.
Rapat ini kembali menegaskan komitmen Kemenag Kota Surakarta dalam meningkatkan akuntabilitas anggaran dan kinerja satker. Dengan pembahasan mendalam, diharapkan tantangan blokir anggaran dan efisiensi, bukan jadi kendala untuk optimalisasi pelaksanaan program/kegiatan yang berdampak, serta tidak menjadi excuses LPJ yang lambat terselesaikan. (rmd)