Surakarta – Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Nasional (Pospenas) ke IX tahun 2022 di selenggarakan di Kota Surakarta. Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis), Prof. Dr. H. Muhammad Ali Ramdhani, S. TP., M.T. tentunya ikut serta dalam pelaksanaan Pospenas tersebut. Saat menghadiri Kirab Obor yang merupakan tanda mulainya Pospenas IX, ia menyampaikan “Menurut Saya Pospenas IX ini di gelar di Surakarta karena Surakarta memanglah sebuah daerah yang luar biasa disamping moderasi beragamanya juga kuat, disini juga dikenal sebagai episentrum beberapa pesantren yang terkemuka. Harapannya dengan melihat miniatur dari Indonesia yang berada di Surakarta, santri terbuka matanya dan santri memahami tentang arah dan dinamika kehidupan yang mereka akan tapaki ketika mereka menghadapi kehidupan nyata” ujarnya.
Pospenas ini sendiri merupakan kolaborasi dari berbagai Kementerian, ada Kementerian Agama sebagai leading sektor, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, juga ada Kementerian Dalam Negeri. Terlakasananya Pospenas pastinya tidak terlepas dari Perkembangan Pondok Pesantren.
Pondok Pesantren pada dasarnya adalah sebuah tempat yang aman dan nyaman untuk anak Bangsa melakuan pengembangan diri sembari dengan penguatan pada aspek akhlakulkarimah. Sehingga di Pondok Pesantren di samping ilmu – ilmu keagamaan juga dilakukan internalisasi ilmu – ilmu kontemporer yang harapannya pesantren dapat melahirkan insan – insan paripurna yang kokoh dari keilmuan keagamaan, juga memiliki bekal yang cukup untuk menapaki kehidupan dalam dunia kontemporer.
Perkembangan kekinian dari dunia pesantren telah menunjukkan arah yang semakin membaik apalagi Rekognisi Pemerintah melalui Undang – Undang Nomor 18 Tahun 2019 menandai sebuah era baru bagi pesantren dimana pesantren telah memperoleh 3 hal dari Negara, yaitu Rekognisi, Fasilitasi dan Afirmasi. Sehingga perkembangan pesantren pada saat ini sejatinya dengan topangan berbagai hal, menunjukkan prestasi eksistensi yang semakin lama semakin mengokoh.
Harapannya dari kegiatan Pospenas IX ini akan lahir talenta – talenta olahraga yang kuat dari lingkungan santri. Dan juga memperkokoh bahwa apa yang dikelola oleh pesantren tidak sekedar melakukan olah pikir dan olah rasa tetapi juga olah raga. Logikanya dengan talenta – talenta yang luar biasa, diharapkan Negara memberikan fasilitasi agar dia tumbuh dan berkembang sesuai minat dan bakatnya, misalnya olah raga prestasi, seni dan budaya. (nv/my)