Sosialisasi pencegahan bullying di sekolah merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh DP3AP2KB (Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Serta Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana) Kota Surakarta. Kegiatan ini bertempat di Gedung Pembelajaran Pusat Terpadu Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Surakarta yang diikuti oleh siswa-siswi kelas 11 Boarding School dan beberapa siswa pilihan lainnya, senin (24/10/2022).
Kegiatan diawali dengan pembukaan dilanjutkan sambutan oleh Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kementerian Agama Kota Surakarta Agam Rihamdani dan Slamet Budiyono selaku Kepala MAN 1 Surakarta. “Saya mengapresiasi kegiatan ini dalam upaya memberikan pemahaman siswa tentang bullying di lingkungan pendidikan,” ungkap Slamet Budiyono dalam sambutannya.
Kepala bidang Kesejahteraan Keluarga Dinas P3AP2KB Kota Surakarta, Nina Murtini, dalam sambutannya mengajak agar siswa-siswi menghindari dari kata bully. Bullying dapat merugikan bagi korban maupun pelaku bullying. Sementara Rita Hastuti dari Yayasan Kakak menyampaikan sosialisasi bertema “Mental Sehat Tanpa Bullying”. Anak memiliki hak yang harus dipenuhi, berhubungan dengan bullying. Karena hak anak adalah bagian dari hak asasi manusia yang wajib dijamin, dilindungi dan dipenuhi oleh orang tua, keluarga, masyarakat, pemerintah dan negara.
“Memulihkan anak-anak yang sudah menjadi korban bullying membutuhkan waktu yang tidak sebentar dan membutuhkan dukungan dari banyak orang,” ujar Rita Hastuti. Sikap kita, lanjut Rita, yang benar kepada korban bullying adalah dengan memahami apa yang dirasakan, dibutuhkan dan membantu untuk bertemu dengan para ahli tentunya. Apabila di Surakarta bisa di arahkan ke Rumah Sakit Jiwa Daerah, menyediakan layanan untuk anak-anak yang mengalami trauma. Jadi yang dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Daerah itu bukan orang-orang gila saja tapi orang-orang yang memang mengalami dampak dari kekerasan dampak bullying. Tidak perlu takut karena itu perlu dilakukan.
Anna Fippiawati selaku guru Bimbingan Konseling sangat mengapresiasi terkait sosialisasi Pencegahan Bullying.
“Alhamdulillah MAN 1 Surakarta menjadi salah satu dari 3 sekolah yang mendapatkan kesempatan sosialisasi, acaranya berjalan lancar dan seru, sangat luar biasa” ujar Anna Fippiawati.
Anna menambahkan, kegiatan ini juga bisa menjadi pengalaman anak-anak untuk mengetahui bagaimana bersikap tanpa ada unsur bullying yang mana sudah masuk ranah tidak sehat, sehingga di harapkan bisa membuka wawasan dan pikiran mengenai sikap baik tanpa unsur bullying sehingga tercipta lingkungan pertemanan yang sehat dan lingkungan sekolah yang nyaman. Harapannya setelah diadakan sosialisasi ini semua dapat menyadari siapa yang menjadi korban atau yang menjadi pelaku, semua pihak sama-sama menyadari harus saling dukung dan lebih peduli untuk menciptakan suasana nyaman dengan berpayung sekolah ramah anak. (rsd/my)