Kementerian Agama Kota Surakarta lewat Seksi Pendidikan Madrasah mengerahkan 40 anak dari tingkat MI dan MTs untuk dapat mengikuti Sosialisasi Bahaya HIV/AIDS dan Penyalahgunaan Narkoba serta Edukasi Kesehatan Reproduksi Bagi Remaja (12/10) di Bale Tawangarum. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindugan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama Kota Surakarta bertujuan untuk mewujudkan Kota Surakarta yang melindungi segenap anak dari pengaruh buruk dan pergaulan bebas serta mengedukasi kesehatan reproduksi.
Terpisah, Kasi Pendidikan Madrasah, Rifhamdani Agam menyambut baik kegiatan ini dan menyampaikan pesan pada siswa madrasah. “Sosialisasi ini sangat besar manfaatnya untuk siswa siswi madrasah,terutama pengenalan sejak dini arti, bahaya dan macam narkotika serta obat terlarang dimana peredaran narkoba bukan hanya berbentuk asli dari itu semua, tetapi itu semua bisa dicampurkan didalam dan dalam bentuk jajanan yang dijual bebas dalam bentuk jajanan anak sekolah,”jelasnya. Agam berterima kasih, DP3AP2KB menggandeng Yayasan Kakak bisa menyosialisasikan arti bahaya narkotika. Dalam kegiatan tersbut, siswa didampingi guru sehingga bisa menjelaskan pada siswa yang memerlukan penjelasalan lebih lanjut. “Ini semua merupakan tugas kita bersama dalam menjaga generasi penerus dari bahaya laten yang bernama narkotika dan obat-obatan terlarang,”pesannya.
Kegiatan diikuti oleh 325 anak usia setara SD dan SMP dari Forum Anak Surakarta. Diantaranya dari MIN dan MTs yaitu ; MIN Surakarta, MI Al Islam Jamsaren, MI Al Islam Grobagan, MI Ahmad Maryam, MTsN Surakarta 1, MTsN Surakarta 2, MTs Al Islam Jamsaren, dan MTs Muhammadiyah. Kegiatan yang dibuka oleh Kepala Bidang PHA PKA DP3AP2KB Surakarta, Novita Indriani. Selanjutnya, materi disampaikan oleh narasumber yaitu dr. Andri Putranto dan Kak Afif dari Yayasan KAKAK. Narasumber pertama, Andri menyampaikan materi Anak Indonesia Saatnya Bangkit, Berlari, Berprestasi sebagai Perwujudan Anak Pancasila Anti Narkoba dan Freesex. Ia menunjukkan bahaya atau kemungkinan pergaulan bebas, narkoba yang sudah mulai mengincar usia remaja. “Kita tidak sadar,sudah di nina bobokkan sama medsos, yang kemudian membuat tidak focus di sekolahan,”tuturnya. Sementara itu, Kak Afifi sebagai pemateri berikutnya menjelaskan tentang Permasalahan Kesehatan Reproduksi.(may)