Kota Surakarta (Humas) – Badan Amil dan Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Surakarta, pada Senin (13/10/2025) pagi, melaksanakan tasharruf sejumlah 230 paket berisi sembako senilai Rp. 100.000 dan produk olahan daging Dam Haji dari BAZNAS RI untuk masyarakat di lima kecamatan se-Kota Surakarta.
Penyaluran bantuan ini diawali dengan penyerahan secara simbolis di tiga lokasi di pemukiman sekitar Makam Bergolo, Kecamatan Serengan. Penyerahan tersebut dilakukan dengan menggandeng sejumlah pihak strategis, yang mencerminkan kolaborasi yang solid. Dalam kesempatan tersebut, Ketua BAZNAS Kota Surakarta Moh. Qoyim, bersama dengan Wakil Wali Kota Surakarta Astrid Widayani, serta Kepala Kantor Kementerian Agoma Kota Surakarta, Ahmad Ulin Nur Hafsun secara bergantian menyerahkan paket bantuan kepada tiga perwakilan warga penerima. Kehadiran Wakil Wali Kota dalam momentum ini menegaskan dukungan penuh Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta terhadap program-program kemanusiaan yang bersifat mendasar.

Usai penyerahan simbolis, Astrid Widayani dalam pernyataannya menekankan asas kebersamaan. “Kami mengapresiasi BAZNAS atas Upaya selalu membersamai program-program Pemerintah Kota Surakarta khususnya dalam rangka bagaimana dari masyarakat prasejahtera untuk warga-warga yang lebih membutuhkan, saling berdampingan. Tadi saya lihat ada juga bantuan MCK, tapi khusus hari ini hanya fokus pembagian daging Dam dan sembako,” ungkap Astrid Widayani.
Pernyataan tersebut menyiratkan pendekatan yang humanis, di mana bantuan tidak hanya sekadar diberikan, tetapi dengan semangat gotong royong.

Sementara itu, Moh. Qoyim memaparkan detail distribusi yang telah direncanakan secara matang. “Dari 230 paket tersebut, distribusi terbagi menjadi lima kecamatan, per kecamatannya menerima 40 paket. Sisanya, yakni 30 paket, dialokasikan untuk penanganan stunting,” tutur Moh. Qoyim. Pengalokasian khusus untuk balita risiko stunting ini menunjukkan kesadaran dan strategi yang tepat sasaran dalam penanggulangan masalah gizi.
Peran serta Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Surakarta dalam kegiatan ini juga bermakna strategis. Kehadiran Ahmad Ulin Nur Hafsun, tidak hanya bersifat seremonial, tetapi juga merupakan bentuk pengawalan dan pemantapan program prioritas Kemenag RI. Aktivitas ini selaras dengan suksesi haji tahun 1446 H/2025 M, yang menekankan pada pemaksimalan pengelolaan daging Dam Haji agar manfaatnya tepat sasaran dan dirasakan oleh masyarakat luas yang membutuhkan, sebagaimana disampaikannya, “Daging Dam disalurkan untuk masyarakat Indonesia yang membutuhkan.”

Kolaborasi yang terjalin antara BAZNAS, Pemerintah Kota, dan Kankemenag dalam penyaluran 230 paket bantuan ini merupakan sebuah model sinergi yang efektif. Melalui pendekatan multi pihak, bantuan yang diberikan tidak hanya memenuhi kebutuhan dasar, tetapi juga menjadi instrumen dalam memperkuat fondasi sosial dan kesehatan masyarakat Kota Surakarta, sekaligus memastikan daging Dam sebagai output suksesi haji memiliki dampak sosial yang nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia. (rmd)





















