Raudlatul Athfal Paripurna Al Ma’shum (RA Palma) Surakarta mendapatkan kunjungan dari Oemah Ulo, Sabtu (03/12/2022) pukul 09.00 WIB. Kunjungan itu merupakan kegiatan edukasi tentang ular. Pengawas RA Kota Surakarta, Sarkin, dalam releasenya, memberikan penjelasan bahwa ular merupakan bagian dari binatang ciptaan Allah yang istimewa, “Ular tidak punya kaki tapi bisa berjalan. kita yakin bahwa setiap yang diciptakan Allah tidak ada yang sia-sia, tentunya ada manfaat meski kadang kita belum tahu,” ungkapnya. Sarkin menghimbau kepada siswa RA Palma untuk mencintai binatang, “Kita tanamkan agar anak-anak senantiasa mencintai binatang yang ada disekitarnya termasuk ular, dengan tidak mengganggunya namun juga harus hati-hati karena ada ular yang berbisa sehingga tidak membahayakan terhadap anak-anak kita.” Pesan terakhirnya, “Kalau terhadap bintang makhluk ciptaan Allah saja disuruh saling menyayangi, apalagi sesama teman harus saling menolong dan peduli sehingga tercipta kehidupan yang harmonis,” pungkasnya.
Kegiatan edukasi dari Oemah ulo ini dalam rangka puncak tema pembelajaran binatang buas dengan fokus tema “ular”. Atik Purwatiningsih selaku wakil kepala sekolah bagian kurikulum menjelaskan bahwa selama satu pekan ini siswa RA Palma mendapatkan materi tentang binatang buas, khususnya ular, bagian-bagian tubuh ular, tempat hidup ular, dan bahaya ular. “Sebagai penguatan materi, siswa membuat proyek hasil karya ular dan hari ini siswa melihat ular secara langsung,” jelas Atik.
Sementara Samudra Budi, Ketua tim Oemah Ulo, membawa serta 7 orang tim dan hewan reptil. Sebanyak enam belas ekor reptil dipamerkan oleh tim Oemah Ulo di Joglo Palma. Ada ular, bunglon, iguana, biawak, kura-kura, bulus, dan kelinci. Dan tiga ekor ular piton di kebun Palma untuk berfoto bersama siswa. Konsep yang biasa dipakai oleh tim Oemah Ulo ketika memberikan edukasi ke sekolah ada tiga, yaitu anak melihat hewan yang didisplay berikut penjelasan dari tim tentang hewan tersebut, interaksi tim Oemah Ulo dengan anak-anak, dan foto bersama hewan. Di kesempatan ini, Samudra Budi berkisah di depan 94 siswa RA Palma tentang tongkat Nabi Musa yang berubah menjadi ular dan kisah ular yang menunggu Rasululloh di Gua Tsur. Samudra Budi juga menyampaikan pesan kepada siswa tentang ular, “Apabila anak-anak menemukan ular, jangan dibunuh, hubungi pemadam kebakaran, nanti tim pemadam kebakaran yang akan mengambil ularnya,” kata Samudra Budi.
Wahita Riskika Umami, ibunda Dy Bening Titis Penggalih memberikan kesan terhadap kegiatan puncak tema Binatang Buas hari ini, “Alhamdulillah orangtua pada antusias datang, karena jarang ada yang mendatangkan hewan reptil ke sekolah, seru banget kegiatannya.” Di akhir kunjungan, Samudra Budi mempersilakan orangtua, siswa, dan guru yang masih ingin melihat dan berfoto dengan hewan reptil bisa mengunjungi stand Oemah Ulo di Car Free Day (CFD) Surakarta setiap hari Ahad. (Iba/my)