Surakarta (Humas) – Rapat evaluasi kegiatan Kemah Kerukunan dan Cinta Kemanusiaan yang telah diselenggarakan pada 16–17 Juli 2025 lalu di Kampoeng Karet, Kemuning, Ngargoyoso, Karanganyar, digelar di Aula R. Oesman Pudjotomo Kemenag Kota Surakarta (22/7/2025).
Rapat dihadiri oleh Ketua IPARI Pengurus Daerah Kota Surakarta, Pardi, panitia pelaksana,Muftiadin, divisi keuangan acara kemah Sylvia Ratih, serta seluruh anggota IPARI Kota Surakarta. Tujuan utama dari rapat ini adalah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan kemah perdana yang disambut antusias oleh berbagai kalangan.
Dalam sambutannya, Ketua IPARI Kota Surakarta, Pardi, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas partisipasi dan dukungan para peserta. Ia menekankan bahwa keterlibatan aktif para anggota merupakan bentuk nyata implementasi arahan dari Kepala Kemenag Kota Surakarta. “Terima kasih atas partisipasi seluruh peserta. Ini adalah langkah awal yang penting dalam menjalankan amanat dan semangat dari Kepala Kemenag Kota Surakarta,” ujarnya.
Pardi juga menyampaikan rasa syukurnya, karena dalam kegiatan tersebut berkenan hadir Kepala Kemenag Kota Surakarta dengan dukungan penuh dan pembekalan materi. Namun demikian, ia tidak menampik adanya sejumlah kekurangan dalam pelaksanaan kemah perdana ini. Ia menegaskan pentingnya evaluasi sebagai bekal penyempurnaan kegiatan di masa yang akan datang.
“Karena ini merupakan kegiatan perdana, maka apabila ada kekurangan, ke depannya akan kita perbaiki. Evaluasi hari ini sangat penting agar kemah ke depan bisa berjalan dengan lebih baik dan terukur,” tegas Pardi.
Ketua Panitia Pelaksana, Mufti Addin, juga memberikan pandangan senada. Ia menyebut bahwa adanya kekurangan dalam kegiatan perdana adalah hal yang wajar dan menjadi bahan pembelajaran bersama. “Setiap kegiatan pertama tentu tidak lepas dari kekurangan. Justru dari sini kita bisa belajar dan memperbaiki untuk kegiatan berikutnya,” kata Muftiadin.
Sementara itu, anggota IPARI, Zainal Abidin, menyampaikan bahwa secara umum kemah IPARI mendapat respons positif, terutama dari Kepala Kemenag Kota Surakarta yang menunjukkan dukungan konkret terhadap kegiatan ini. “Kita banyak kesan untuk acara kemarin, dan semoga kegiatan ini bisa berkelanjutan,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Humas Kemah Kerukunan dan Cinta Kemanusiaan, M. Zainul Falaq, turut melaporkan akan kemudahan yang didapatkan dari pengelola Kampoeng Karet yang telah memberikan potongan biaya masuk. “Tiket masuknya seharusnya Rp15.000. Namun kemarin kita memperoleh diskon 50 persen, sehingga kita hanya membayar separuhnya. Ini sangat membantu dan meringankan beban panitia,” jelasnya.
Rapat evaluasi ini menjadi ruang refleksi dan penyusunan strategi perbaikan yang lebih matang demi keberlangsungan program kemah kerukunan di masa depan. Diharapkan, kegiatan serupa bisa terus diadakan secara berkala dan menjadi agenda unggulan IPARI Kota Surakarta sebagai bentuk kontribusi nyata dalam mempererat ukhuwah dan semangat kemanusiaan. (sol/my)