Kota Surakarta (Humas) – Sebanyak 210 peserta yang terdiri dari pengajar dan karyawan Pondok Pesantren Al Muayyad Surakarta mengikuti kegiatan Halaqoh Optimalisasi Peran Satgas Sarungan (Satuan Tugas Santri Anti Perundungan dan Kekerasan), Gugus Jaga Santri, dan Poskestren dalam rangka mewujudkan pesantren sehat dan ramah anak, bertempat di Hotel Megaland Solo, Senin (6 -10-2025).

Ketua Yayasan Al Muayyad Kota Surakarta, Faisol Rozak, dalam sambutannya menyampaikan bahwa satuan tugas yang ada di lingkungan Pondok Pesantren Al Muayyad telah terbentuk sejak beberapa tahun terakhir.
“Tim Jaga Santri sudah ada sejak masa pandemi Covid-19, Satgas Sarungan dibentuk pada tahun 2023, bahkan Poskestren telah berdiri jauh lebih awal,” jelasnya.
Faisol berharap kegiatan halaqoh ini dapat memperkuat sinergi dan peran satuan tugas dalam menciptakan lingkungan pesantren yang sehat, aman, dan nyaman.
“Dengan demikian, kami memohon arahan dan masukan dari Bapak Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta agar tim Satgas dapat semakin optimal menuju pesantren sehat dan ramah anak,” pungkasnya.
Sebagai keynote speaker, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta, Ahmad Ulin Nur Hafsun, memberikan apresiasi atas inisiatif Pondok Pesantren Al Muayyad yang dinilainya sejalan dengan program prioritas Kementerian Agama.
“Apa yang dilakukan Al Muayyad telah sejalan dengan Astaprotas (Delapan Program Prioritas) Kementerian Agama RI. Pesantren harus berdaya tidak hanya dalam aspek ekonomi, tetapi juga dalam hal kesehatan dan kepedulian terhadap anak,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ahmad Ulin menjelaskan bahwa konsep Pesantren Asri dapat diwujudkan melalui analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat), agar pengelolaan pesantren menjadi lebih terarah dan profesional.
“Kita bisa memulai dari hal sederhana, seperti digitalisasi arsip agar administrasi lebih tertata, penyusunan SOP tata kelola pesantren, penyediaan penerangan dan CCTV di area publik, hingga penataan lingkungan oleh tenaga ahli,” terangnya.
Di akhir arahannya, Ahmad Ulin menyampaikan apresiasi dan harapan agar Pondok Pesantren Al Muayyad dapat menjadi contoh bagi pesantren lain di Kota Surakarta.
“Keluarga Kementerian Agama Kota Surakarta mengucapkan terima kasih kepada Ponpes Al Muayyad atas inisiatif dan komitmennya melalui berbagai satgas yang telah terbentuk. Semoga Al Muayyad menjadi teladan dalam mewujudkan pesantren yang sehat, ramah anak dan jadi role model untuk seluruh Pesantren di Kota Surakarta,” tutupnya.
Kegiatan halaqoh ini kemudian dilanjutkan dengan Forum Group Discussion (FGD) yang berfokus pada penguatan dan optimalisasi peran Satgas dalam mewujudkan Pesantren Ramah Anak dan Asri. (Za)



















