Kota Surakarta (Humas) – Raudhatul Athfal (RA) Nurul Huda Surakarta menyelenggarakan Upacara Bendera secara khidmat pada Senin (10/11/2025) pagi, dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional. Kegiatan yang berlangsung tertib dan penuh makna di halaman sekolah ini, diikuti oleh seluruh siswa-siswi dari kelompok A dan B serta para guru, bertujuan menanamkan nilai-nilai kepahlawanan, nasionalisme, dan cinta tanah air sejak usia dini.
Kepala RA Nurul Huda Surakarta Wulandari, yang bertindak sebagai Pembina Upacara, dalam amanatnya mengajak seluruh peserta untuk mendalami nilai esensi sejarah. “Hari Pahlawan adalah nafas sejarah, bahwa negeri ini lahir dari perjuangan panjang dan pengorbanan tanpa pamrih. Maka kini kita menjaga warisan itu dengan ilmu, akhlak, dan keteladanan,” pesannya.
Ia lantas mengaitkan perjuangan dengan nilai-nilai keislaman yang menggambarkan bahwa perjuangan menegakkan kemerdekaan dan meniti kebaikan dalam iman sama-sama memerlukan ketabahan.
“Seperti halnya menuju surga yang terbentang tanpa hamparan karpet merah bertabur bunga, melainkan penuh dengan anak duri perjuangan, kesabaran, dan pengorbanan,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Wulandari menyampaikan bahwa upacara bendera adalah sarana edukatif yang paling nyata bagi anak-anak. “Kegiatan ini memberikan pengalaman kepada anak untuk menanamkan rasa hormat dan cinta pada negara. Mereka belajar bahwa berdiri tegak di bawah bendera adalah cara kita menghargai perjuangan para pahlawan,” ungkap Wulandari.
Dalam kesempatan tersebut, sekolah juga mengenalkan sejarah Pertempuran Surabaya 1945 sebagai latar belakang Hari Pahlawan. Dijelaskan bagaimana rakyat dan pejuang, dengan penuh semangat “Merdeka atau Mati!”, gagah berani melawan ultimatum tentara Sekutu. Peristiwa heroik ini menjadi fondasi untuk menumbuhkan jiwa patriotik dan mengenang pengorbanan para pahlawan.
Antusiasme tampak jelas dari para siswa. Salah satunya Ananda Safa, mengungkapkan kegembiraannya, ”Aku baru pertama kali ikut upacara bunda, ternyata menyenangkan sekali ya bunda, besok aku akan ikut upacara lag.” Respons positif ini menunjukkan bahwa nilai-nilai luhur seperti keberanian dan rela berkorban dapat disampaikan dengan cara yang menyentuh hati anak-anak.
Melalui kegiatan ini, RA Nurul Huda Surakarta tidak hanya menitikberatkan pada kecerdasan akademik, tetapi juga berkomitmen penuh dalam membentuk karakter generasi penerus bangsa. Sekolah yang berbasis nilai-nilai Islam ini percaya bahwa integrasi antara pendidikan agama dan nasionalisme akan membentuk pribadi yang berakhlak mulia dan mencintai tanah air.
Diharapkan, setiap anak dapat meneladani semangat para pahlawan dalam kehidupan sehari-hari. RA Nurul Huda Surakarta meyakini bahwa setiap anak memiliki potensi untuk menjadi ‘Pahlawan Cilik’ yang berkontribusi positif bagi keluarga, sekolah, dan bangsa melalui sikap dan perbuatan terpuji, sesuai dengan tuntunan agama dan cita-cita bangsa. (wln/rmd)



















