Surakarta (Humas) – Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional Tahun 2025, seluruh murid MTs SA Al Islam Jamsaren Surakarta mengikuti kegiatan sosialisasi bertajuk “Mitigasi Kenakalan Remaja Dunia Maya dan Nyata”. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Madrasah, Faizul Kirom, dengan tujuan meningkatkan kesadaran siswa terhadap berbagai bentuk kenakalan remaja yang marak terjadi, baik di dunia nyata maupun dunia maya (21/8/2025).
Peserta kegiatan adalah seluruh murid MTs SA Al Islam Jamsaren yang berkumpul di aula madrasah untuk mendengarkan pengarahan serta mengikuti sesi interaktif mengenai bahaya kenakalan remaja.
Dalam sosialisasinya, Kepala Madrasah menekankan bahwa bentuk kenakalan remaja seperti bullying, kekerasan fisik, maupun perilaku menyimpang melalui media sosial semakin marak terjadi. Oleh karena itu, diperlukan upaya bersama untuk memberikan pemahaman dan pengawasan yang lebih baik.
Acara ini dilaksanakan untuk menyambut momentum peringatan Hari Anak Nasional. Seluruh kegiatan dilaksanakan di MTs SA Al Islam Jamsaren Surakarta, sebuah madrasah yang dikenal sebagai sekolah ramah anak.
Tujuan kegiatan ini adalah mencegah maraknya kenakalan remaja dan mengarahkan siswa agar bijak dalam berperilaku, khususnya dalam penggunaan media sosial. Kepala Madrasah, Faizul Kirom, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Hari Anak Nasional menjadi pengingat bagi kita semua bahwa anak-anak adalah generasi penerus yang harus dijaga. Kenakalan remaja, baik di dunia nyata maupun dunia maya, adalah tantangan yang harus kita hadapi bersama. Media sosial harus digunakan dengan bijak, bukan sebagai sarana menyakiti teman. Mari jadikan madrasah sebagai rumah kedua yang nyaman, aman, dan ramah bagi seluruh murid.
Kegiatan berlangsung dengan sesi pemaparan, tanya jawab, hingga penanaman nilai-nilai religius dan moral. Selain itu, pihak madrasah juga menyisipkan pengenalan konsep sekolah ramah anak yang ada di media sosial madrasah, agar murid memahami bahwa lingkungan belajar harus menjadi tempat yang aman, sehat, dan menyenangkan untuk tumbuh kembang mereka.
Sebagai penutup, perwakilan murid Fahrri, menyampaikan harapannya, “Di Hari Anak Nasional tahun ini, saya berharap semua teman-teman bisa lebih baik dalam berteman, tidak saling mengejek atau membully.”
Acara kemudian ditutup dengan ajakan bersama seluruh siswa dan guru untuk menciptakan lingkungan madrasah yang sehat, ramah, dan aman bagi anak, sehingga visi mencetak generasi cerdas, berakhlak mulia, dan bijak dalam dunia digital dapat benar-benar terwujud. (amr/my)




















