Surakarta (Humas) – Suasana semarak Idul Adha terasa berbeda di MTs Muhammadiyah Surakarta, saat siswa, guru dan Kepala Madrasah yang baru bersama-sama melaksanakan penyembelihan hewan kurban (07/06) di halaman madrasah. Kepala MTs Muhammadiyah Surakarta yang baru, Mar’atus Sholikah Isnaini juga menjadi salah satu Shohibul Qurban lembu pada tahun ini. Kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang merupakan sarana bagi guru dan siswa dalam menanamkan nilai religius dan kepedulian sosial. Kamad baru merayakan Idul Adha perdana dalam membersamai kegiatan penyembelihan kurban di MTs Muhammadiyah. “Suatu kebanggaan bagi saya pribadi tahun ini bisa bersama- sama dengan guru dan siswa yang luar biasa dengan totalitas melaksanakan kegiatan yang penuh dengan kehangatan dan kekompakan untuk kegiatan ini mulai dari persiapan sampai pembagian daging kurban.”
Waka Al Islam Kemuhammadiyahan, Afiffaturouf menyampaikan syukur, bahwa tahun ini madrasah mendapat 7 shohibul qurban. “Lembu mulai dari ibu kepala, guru, orangtua siswa dan masayarkat dan semoga bermanfaat untuk warga madrasah dan masyarakat sekitar,”ujarnya.
Proses penyembelihan bekerja sama dengan tokoh masyarakat dan dikawal oleh panitia, sementara itu proses pemotongan dan pembungkusan dilakukan oleh siswa dan guru. Setiap guru memiliki tugas masing-masing dalam melakukan pemotongan daging kurban yang dibantu oleh siswa.
95 bungkus daging kurban berhasil didistribusikan guru, siswa, dan warga sekitar sekolah. Sebagian daging kurban diolah dan dimasak di Madrasah untuk dinikmati bersama-sama. Kegiatan ini juga menjadi momen santai dan mempererat hubungan antar siswa dan guru di luar suasana belajar formal.
Kegiatan qurban di MTs Muhammadiyah Surakarta tahun ini tidak hanya berjalan lancar, tetapi juga meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh warga madrasah. Mulai dari proses penyembelihan, pembagian daging, hingga makan bersama, semuanya menjadi momen kebersamaan yang mempererat hubungan antar warga madrasah.
Pada kesempatan itu Pengawas Madrasah, Sri Hartati menyampaikan apresiasi kepada MTs Muhammadiyah Kota Surakarta yang setiap tahunnya selalu menyelenggarakan pemotongan hewan kurban dan selalu dibagikan kepada warga sekitar. “Kepada Kamad yang baru dan guru MTs Muhammadiyah Surakarta carilah hidup yg selalu bermakna dan berarti bagi anak-anak dan masyarakat dimanapun kita berada, salah satunya dengan berkurban dan berbagi dengan masyarakat,” tuturnya.
Dengan keterlibatan aktif siswa dan guru, kegiatan ini menjadi bukti bahwa pendidikan nilai dapat dilakukan melalui pengalaman langsung yang bermakna. Ke depan, madrasah berkomitmen untuk terus menjadikan momen Idul Adha sebagai sarana pembelajaran sosial dan spiritual yang menyenangkan. (mstf/my)