Surakarta (Humas) – Sejumlah penyuluh agama Kementerian Agama Kota Surakarta melakukan kunjungan ke tempat peribadatan umat Hindu (Pura) dan tempat peribadatan umat Budha (Vihara). Kunjungan yang dilakukan pada Jumat (13/05) bermaksud untuk menjunjung nilai-nilai moderasi beragama yang toleran serta meningkatkan nilai penghargaan kepada agama lain.
Perwujudan moderasi beragama dilakukan dengan melakukan pembelajaran tata cara peribadatan dan mengenal filosofi dari tiap-tiap ornamen serta sejarah pembangunan tempat peribadatan terutama di Vihara Dhamma Sundara yang terletak di Jebres, serta Pura Indraprasta di Kec Laweyan. Kegiatan ini juga merupakan bentuk aktualisasi dialog lintas agama demi mewujudkan dan menjunjung moderasi beragama yang lebih aktif dalam kehidupan sehari-hari terutama di Kota Surakarta.
Kunjungan ini merupakan aktualisasi dari dialog lintas agama sehingga moderasi beragama bukan hanya sekedar teori namun juga realisasi pasti. “Dengan adanya kunjungan ke Pura dan Vihara, saya yang sebelumnya belum mengenal cara beribadah umat Hindu dan Budha menjadi memahami dan mengerti bagaimana teman-teman Hindu dan Budha beribadah,” Fransisca Putri Adinta, Penyuluh Agama Katolik. Ia mengaku mengenal lebih dalam makna dari ajaran Hindu dan Budha setelah kunjungan ke Pura dan Vihara tersebut.
Dalam kesempatan terpisah, Ketua IPARI Surakarta, Pardi menyampaikan dukungan untuk kegiatan tersebut. “Kami mendukung sepenuhnya atas inisiasi saudaraku Kristen, Katolik, Hindu dan Budha yang telah mengadakan kegiatan kunjungan ke Vihara dan Pura untuk memupuk silaturahmi sesama umat yang terlaksana lancar dan sangat baik,”ujarnya. Ia berharap, kegiatan ini terus bisa dilakukan untuk membangun kebersamaan umat, menjalin hubungan sosial sesama umat beragama dan mempererat rasa persaudaraan. “Selain itu, kita bisa saling mendukung dan memperkuat rasa kebersamaan sesama umat , bisa mewujudkan kerukunan , kedamaian antar umat beragama di Surakarta,”jelasnya. Pardi menambahkan bahwa kegiatan yang melibatkan lintas agama memiliki manfaat diantaranya ; meningkatkan toleransi dan kerukunan antarumat beragama, menjalin silaturahmi dengan tokoh dan umat lintas agama, mengedukasi dan mengajak umat untuk hidup damai dalam keberagaman, dan mengenal tradisi dan ajaran agama lain secara langsung. (za/my)
Peninjauan Awal Sertifikasi Halal di Resto Bakmi Surabaya Sraten Surakarta
Kota Surakarta (Humas) - Perkuat Ekosistem Halal Lokal, Pendamping dan Penyelia Sertifikasi Halal dari Satuan Tugas (Satgas) Kantor Kementerian Agama...
Selanjutnya