Penyuluh Agama adalah sebuah jabatan yang memiliki tugas khusus, dan harus mampu menjadi penyambung lidah Kementerian Agama ke masyarakat. Demikian pula Penyuluh Agama Islam yang dimiliki oleh Kemenag Kota Surakarta. Selain sebagai penyambung lidah dalam hal kebijakan, tugas utama yang melekat adalah sebagai pendakwah di lingkungan masyarakat. Sebuah kebanggaan yang dirasakan oleh salah satu Penyuluh Agama Islam Kemenag Surakarta, Moh Zainal Aidin yang mendapat kesempatan untuk mengisi kuliah subuh di Masjid Raya Sheikh Zayyed Solo (14/03).
Zainal mengaku kaget, ketika mengetahui bahwa ia adalah pemateri dalam kuliah subuh perdana yang dilaksanakan Masjid Zayyed di Bulan Suci Ramadhan tahun ini. Dalam kajiannya pagi itu, Zainal yang juga alumni Ponpes Lirboyo Kediri menyampaikan tema yang telah disiapkan oleh pengurus masjid yaitu Al Qur’an. Kurang lebih 500 jamaah yang berada dalam Replika Masjid Sheikh Zayed, Uni Emirat Arab itu memperoleh penjelasan tentang kisah diturunkannya Al Qur’an, apa itu al Qur’an, cara membaca dan adab yang harus dipakai. “Karena al Qur’an ini kalamullah, maka jangan sembaranglah dengan kalamullah. Adabnya harus dipakai, karena membaca al Qur’an dengan yang lainnya kan ibadah. Ada nilai taabudnya”, pungkas Zainal. Selain kajian pagi, penyuluh yang bergabung dengan Bimas Islam Kemenag Kota Surakarta sejak 2017 itu juga diberi kepercayaan untuk mengisi kultum Solat Tarawih pada Ramadhan 1445 H. Selain itu, Penyuluh Agama Islam Kemenag Kota Surakarta keseluruhan akan menjadi pemateri dalam program Kurma Kamila (Kuliah Ramadhan Menjadi Insan Yang Kamil) yang diselenggarakan oleh Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta. Kurma Kamila hadir setiap hari selama Bulan Ramadhan jam 08.30 WIB, dan dapat disaksikan lewat kanal youtube Kemenag Kota Surakarta.
Zainal berharap, masyarakat khususnya umat muslim dapat membumikan Al-Qur’an tidak hanya di Bulan Ramadhan saja. “Sering Tadarus Quran, juga mengkaji tafsir quran, merealisasikan isi quran, berakhlaq quran, dan lain sebagainya,”ujarnya. (abdsholeh/my)