Kota Surakarta (Humas) – Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta melalui kolaborasi Seksi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam dan Penyelnggara Zakat dan Wakaf (Zawa) melaksanakan Pengukuhan Tim Hisab Rukyat dan Pengukuran Arah Kiblat serta Pengukuhan Tim Percepatan Sertifikasi Harta Benda Wakaf pada hari Selasa (18/02/2025) di Aula R. Pudjotomo Kankemenag Kota Surakarta. Sejumlah tamu undangan yang hadir dalam acara pengukuhan tersebut diantaranya Badan Pertanahan (BPN) Kota Surakarta, Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kota Surakarta, Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Surakarta.
Kepala Kankemenag Kota Surakarta Ahmad Ulin Nur Hafsun menyampaikan dalam sambutannya, pelaksanaan pengukuhan ini merupakan momentum yang tepat dengan akan datangnya bulan Ramadhan. Niat baik yang ditunaikan hari ini bertujuan untuk mengupayakan bagaimana membuat tempat ibadah di kota Surakarta sesuai yang diharapkan sesuai standar yang dirumuskan dalam pembinaan manajemen masjid dari Kemenag,yakni sudah dirumuskan, idarah (tata laksana dan administrasi), imarah, riayah.
“Untuk idarah, kita fokus saja pada hal status tanah. Data terbaru di SIMAS menunjukan ada 572 masjid di Surakarta. 50% nya belum bersertifikat wakaf. Maka, Tim atau Satgas Percepatan Sertifikasi ini harus melakukan segala daya dan upaya agar penyelesaian sertifikasi wakaf segera terselesaikan dan dapat terpantau progressnya,” ujar Ahmad Ulin Nur Hafsun.
Selain itu, Ia juga menghimbau dalam bidang pengukuran arah kiblat, Tim Hisab Rukyat bergerak pro aktif. Beberapa temuan yang masih ada di lapangan yakni penentuan arah kiblat didasarkan pada posisi dan juga bentuk tanah. Tentunya arah kiblat yang tepat harus melalui metode hisab rukyat.

Arif Ansori selaku Penyelenggara Zawa melaporkan pengukuhan yang dilaksanakan merupakan manifestasi pelaksanaan amanah Undang-Undang dan juga tindak lanjut sinergi Kemenag Pusat dan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (ATR/ BPN) mengoptimalkan pemberdayaan wakaf melalui percepatan sertifikasi tanah wakaf.
“Melalui pengukuhan hari ini, masyarakat Islam dapat merasa terfasilitasi dari apa yang kita kerjakan. Proses wakaf, harus disegerakan. Dengan begitu kita akan menyelamatkan aset umat. Selain itu juga, pengukuran arah kiblat yang mlenceng akan jadi problem. Maka siang ini adalah kombinasi dua program yang sangat luar biasa,” tutur Arif Ansori.
Ke depannya, Ahmad Ulin Nur Hafsun optimis mengupayakan arah kiblat masjid dan mushalla yang ada di fasilitas perbelanjaan, terminal, SPBU dan lainnya sudah sesuai (benar dan akurat).
“Dan tentu saja, Insya Allah nanti pada tanggal 28 Februari, kita semua akan mengikuti sidang hisab rukyat Kemenag. Tim diharapkan berpartisipasi di sana. Hisab dulu baru rukyat,” pungkas Ahmad Ulin Nur Hafsun. Di penghujung acara pengukuhan, Sudarno selaku Ketua BWI Kota Surakarta mengucapkan selamat kepada Tim Hisab Rukyat dan Tim Percepatan Sertifikasi Tanah Wakaf yang telah dilantik dan berharap agar tim sukses melaksanakan seluruh program yang telah dicanangkan. (rmd)