Surakarta (Humas) – Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta beserta Penyuluh Agama Islamnya, melaksanakan kegiatan Program KUA Pemberdayaan Ekonomi Umat (KUA PEU). Giat ini juga melibatkan Lembaga Amil Zakat Nasional Bangun Sejahtera Indonesia (LAZ BSI) Maslahat, serta Komunitas UMKM “Yaqin Sukses” Kecamatan Pasar Kliwon. Program yang merupakan kerjasama antara Kemenag, BAZNAS, dan LAZ ini bertujuan untuk memperkuat pemberdayaan ekonomi umat dan menciptakan kesejahteraan melalui berbagai kegiatan. Dicontohkan seperti pembentukan Unit Pengumpul Zakat (UPZ), gerakan wakaf uang, serta program pembinaan dan pendampingan.
Dalam rangka menindaklanjuti program KUA PEU, pada Kamis (06/02) kegiatan sosialisasi peningkatan kapasitas dan penyerahan bantuan usaha diselenggarakan di Rumah Mufti Addin, KUA Pasar Kliwon. Mufti Addin, Penyuluh Agama Kec Pasarkliwon yang juga mewakili Kepala KUA Pasarkliwon, turut menyampaikan apresiasi terhadap program ini. Ia berharap bantuan modal usaha dapat menjadi stimulan bagi pelaku ekonomi di tingkat kecamatan, serta mampu menurunkan angka pengangguran dan mengatasi kemiskinan.

Bantuan usaha yang diberikan oleh LAZ BSI Maslahat dalam kegiatan ini ditujukan kepada komunitas UMKM Yaqin Sukses di Kecamatan Pasar Kliwon. Kasmiyanto, Pengadministrasi pada Gara Zakat Wakaf mengajak para pelaku UMKM untuk memanfaatkan bantuan modal usaha yang telah disalurkan untuk mengembangkan usaha mereka. Mewakili Penyelenggara Zakat Wakaf, ia menyatakan bantuan tersebut dapat menjadi langkah strategis dalam memulihkan ekonomi masyarakat perkotaan dan menciptakan muzaki baru. “Bantuan dana ini bisa dimanfaatkan dan digunakan oleh para pelaku UMKM dalam pengembangan usahanya,” ungkap Kasmiyanto.
Proses seleksi bantuan dilakukan dengan ketat, melalui pengajuan proposal usaha, analisis potensi keuntungan, dan kunjungan lapangan untuk memastikan kelayakan penerima bantuan. “Tim penyeleksi akan mengevaluasi berkas yang diajukan dan melakukan pengecekan lapangan untuk memastikan bahwa usaha tersebut layak mendapatkan bantuan,” tambahnya.
Selain sosialisasi, dilakukan juga evaluasi terhadap bantuan usaha yang telah disalurkan, dengan berbagi tips berwirausaha yang disampaikan oleh Mufti Addin dan Kasmiyanto. Mereka mengingatkan kunci sukses berwirausaha yang disingkat menjadi “DUIT SAKJUTA”, yang berarti: Do’a, Usaha, Istiqomah, Tawakal, Sabar, Konsisten, Jujur, dan Tabah.
Sebagai bagian dari penguatan komunitas UMKM, rencana Paguyuban UKM Yaqin Sukses akan mengadakan pertemuan rutin setiap bulan, dengan agenda gerakan infaq sehari seribu dan pengajian yang akan dibimbing oleh Penyuluh Agama Islam KUA Pasar Kliwon. Harapan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan semangat wirausaha dan menciptakan keberlanjutan dalam pemberdayaan ekonomi umat.
Program KUA PEU ini diharapkan dapat menjadi langkah nyata dalam memperbaiki kondisi ekonomi masyarakat, memberikan dampak positif, dan menciptakan lapangan kerja bagi warga di Pasar Kliwon. (ksm/sil/my)