Penanaman mindset moderasi beragama sedang gencar dilakukan oleh pemerintah terlebih lagi Kementerian Agama RI baik dikalangan masyarakat umum maupun juga anak didik sekolah. Hal itu pula dilakukan oleh Kemenag Surakarta, tidak hanya di SMA/K saja namun juga merambah ke madrasah. Program sinergitas Kesbangpol Kota Surakarta dan Kementerian Agama Kota Surakarta menitikberatkan pada siswa baru di tingkatan menengah atas.
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah juga diterapkan di madrasah, kali ini Madrasah Aliyah Negeri 2 Surakarta juga menyelenggarakan MATSAMA ( Masa Ta’aruf Siswa Madrasah) selama 4 hari. KaSubbag Tata Usaha, Bagus Sigit Setiawan menyapa siswa baru dengan menyampaikan materi terkait moderasi beragama (17/7) di Aula MAN 2 Surakarta. Materi berjudul Pengantar Memahami Moderasi Beragama disampaikan pada 398 siswa baru dan tentu diikuti pua oleh Pengurus OSIS. “Jadilah siswa yang memiliki pemikiran moderat, yang tidak fanatik dan tidak ikut-ikutan,” ujarnya. Disampaikan bahwa moderasi bergama di lingkungan madrasah sangat perlu ditekankan meskipun madrasah berbasis Islam. “Moderasi beragama tidak hanya diterapkan disekolah saja dek, hal ini juga harus diterapkan ketika kalian turun di lingkungan social yang pastinya tidak hanya dari agama kita saja. Maka dari itu kita perlu menegakkan moderasi ini dimanapun kita berada,” lanjutnya. Kegiatan juga dihadiri oleh Kepala MAN 2 Surakarta, Lanjar Utami dengan memberikan motivasi pada seluruh siswa baru yang mengikuti MATSAMA.
Menurut Ketua Panitia menjelaskan bahwa kegiatan MATSAMA dilaksanakan selama 4 hari. “Dengan dilaksanakannya kegiatan tersebut diharapkan dapat menginformasikan, dan membina potensi akademik serta dapat memperkuat jati diri peserta didik sebagai agen moderasi beragama dengan jiwa mualimun, muadibun, dan murobiyun, sehingga harapan ke depan bisa lebih sukses dan berprestasi,”pungkasnya. (flh/my)