Kota Surakarta (Humas) – Dua kegiatan parenting Islami selama bulan Agustus telah digelar oleh Madrasah Ibtidaiyah Terpadu Tahfizhul Qur’an Al Ma’shum (MITTQUM), yakni Majelis Barokah (MAKAH) dan Mabit wa Tadabburul Qur’an (MABRUR). MAKAH dan MABRUR dirancang untuk memperkuat sinergi antara orang tua dan madrasah dalam membentuk generasi Qur’ani yang berakhlak mulia.
MAKAH dilaksanakan pada Sabtu (23/9/2025) di Aula MITTQUM dengan mengangkat tema “Tadabbur Ayat-Ayat Parenting dalam Al-Qur’an”, dan menghadirkan Rektor Universitas Batik Ipmawan Iqbal sebagai pemateri dalam kajian. Ipmawan Iqbal mengajak para orang tua untuk meneladani nilai-nilai Al-Qur’an dalam mendidik anak. Ia menegaskan bahwa setiap orang tua perlu memahami peran penting mereka sebagai pendidik pertama dan utama, sehingga pendidikan di rumah sejalan dengan pendidikan di sekolah. MAKAH yang berlangsung khidmat dan interaktif, memberikan kesempatan bagi para peserta untuk mendapatkan pemahaman mendalam mengenai konsep parenting Islami, juga dilengkapi dengan sesi diskusi yang menggugah kesadaran untuk kembali kepada nilai-nilai Al-Qur’an.

Sementara itu, digelar di tempat yang sama pada waktu yang berbeda, Sabtu-Minggu (30-31/9/2025), MABRUR yang bertemakan “Sinergi Orang Tua dan Madrasah untuk Membentuk Generasi Rabbani”, menghadirkan Hatta Syamsudin sebagai pemateri kajian. Hatta Syamsudin menyampaikan bahwa visi keluarga Islami sebagaimana tercantum dalam Al-Qur’an adalah mewujudkan keluarga bahagia (QS. Ar-Rum ayat 21), menjadi keluarga yang bermanfaat dan pemimpin di masyarakat (QS. Al-Furqan ayat 74), dan menghimpun keluarga di surga (QS. At-Tahrim ayat 6). Ia juga memaparkan realita ujian keluarga seperti masalah kesehatan dan sosial yang hanya akan berakhir ketika keluarga bersama-sama memasuki surga.
“Untuk itu, solusi yang ditawarkan adalah sinergi antara madrasah dan orang tua, di mana madrasah mendidik dengan kurikulum dan rumah memberikan keteladanan. Selain itu, orang tua diharapkan memberi contoh penggunaan teknologi digital yang baik, membangun komunikasi terbuka antara orang tua dan anak, serta mengenali bakat anak dan bekerjasama dengan sekolah untuk mengasahnya melalui kegiatan ekstrakurikuler,” tuturnya. Hatta Syamsudin juga mengingatkan pentingnya memahami bahasa cinta dalam keluarga, di mana laki-laki membutuhkan pujian dan penghargaan, sedangkan perempuan membutuhkan perhatian.

Menutup materinya, Hatta Syamsudin berpesan untuk selalu bersabar dalam mendidik anak, menjaga kesalehan diri agar anak menjadi saleh, menjauhi kemaksiatan karena dampaknya akan dirasakan anak-anak, dan bertawakal kepada Allah dalam segala ikhtiar mendidik keluarga. Selain kajian, acara MABRUR juga dimeriahkan dengan tilawah, tadabbur Qur’an, kajian parenting, tahajud, jalan pagi, sarapan bersama, memanah, berkuda, futsal, serta pembagian doorprize.
Kepala MITTQUM Bayu Wicaksono, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat. “Jika kita ingin anak-anak menjadi saleh, maka kita harus menjaga kesalehan diri kita. Mari bersama menjaga keluarga agar tetap di jalan yang diridhai Allah,” ujar Bayu Wicaksono. MITTQUM berkomitmen untuk terus mengadakan kegiatan serupa demi mencetak generasi Qur’ani yang smart dan taat. (Iba/rmd)
