Menyambut kepulangan 466 Jamaah Haji Kota Surakarta

Rapat Koordinasi Pemulangan Jamaah Haji Kota Surakarta Tahun 2023 disiapkan guna melaksanakan layanan yang maksimal bagi 466 jamaah haji (12/07). Kegiatan diawali dengan pelaporan oleh Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh, Suyono terkait kondisi jamaah yang bersiap pulang menuju tanah air. “Diatara 466 jamaah haji kota surakarta tahun ini, terkonfirmasi 2 jamaah diantaranya wafat, dan ada 3 jamaah haji tergabung dalam kloter awal, tanazul dikarenakan sakit,”ujarnya.
Rapat dipimpin dengan arahan dari Kepala Kankemenag Kota Surakarta, Hidayat Maskur yang terlebih dahulu mengajak seluruh Tim P3HD Kota Surakarta, untuk memanjatkan doa untuk jamaah haji yang wafat di tanah suci. “Semoga jamaah menjadi haji mabrur, husnul khatimah,”tuturnya. Dilanjutkan bahwa 2 jamaah yang akan tergabung tanazul tidak mengikuti arbain di Madinah. Hidayat melanjutkan teknis penjemputan yang seluruh jamaah haji, terpusat untuk proses penjemputan dilakukan di Pendopo Balaikota Surakarta. “Sesuai dengan musyawaran FORKOMPIMDA dan Walikota, bahwa tahun ini penjemputan jamaah haji terpusat di Balaikota Surakarta,”tuturnya. Penjemputan kloter 52 dan kloter 53 yang rencananya akan tiba tanggal 21 Juli usai pukul 15.00 WIB, diharapkan tidak ada kendala karena dilaksanakan di luar jam kerja. “Sedangkan untuk kloter tambahan yang jamaahnya sedikit, penjemputan bisa diringkas dilaksanakan di Kankemenag Kota Surakarta,”lanjutnya. Hidayat tak lupa menyampaikkan permohonan maaf pada perwakilan KBIH, terkait insiden di Musdalifah yang disebabkan karena banyaknya jamaah haji yang memenuhi jalan dan memilih untuk berjalan kaki menuju Mina. “Dengan insiden tersebut, maka di manasik tahun depan akan kita tekankan untuk membawa bekal guna mengantisipasi terjadinya insiden seperti tahun ini,”jelasnya. Selanjutnya, teknis penjemputan di balaikota akan dilakukan pembatasan jumlah mobil, dimana diberlakukan 1 keluarga hanya diijinkan untuk membawa 1 mobil saja. (may)