Surakarta – Dalam rangka memperingati Hari Amal Bakti Kementerian Agama ke-73, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta, Musta’in Ahmad, menyelenggarakan upacara bendera, di Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Surakarta, Kamis (3/1) pagi. Madrasah ini dipilih karena memiliki halaman yang cukup luas.
Peserta upacara terdiri dari para guru diseluruh satker madrasah negeri dan swasta ; RA,MI,MTs, MA serta perwakilan dari siswa siswi madrasah negeri maupun swasta.
Hadir pada upacara tersebut tamu undangan terdiri dari Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Kapolsek, Kapolwil, PA, Mantan Kepala Kemenag, Ketua FKUB, dan Ketua MUI Surakarta.
Peringatan tahun ini dilakukan dalam kesederhanaan, keprihatinan, dan kepedulian untuk membantu saudara-saudara kita yang terkena dampak dari peristiwa alam di beberapa wilayah, seperti di Lombok, Palu, Banten dan Lampung.
Tema yang diambil oleh Menteri Agama RI Lukman Hakin Saifudin pada peringatan HAB kali ini adalah “Jaga Kebersamaan Umat”.
Dalam sambutannya, Musta’in membacakan sambutan tertulis dari Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifudin diantaranya sebagai berikut :
Sejalan dengan tema Hari Amal Bakti Kementerian Agama tahun ini, Musta’i n mengajak seluruh jajaran Kementerian Agama, memasuki tahun politik sekarang ini, untuk senantiasa menebarkan energi kebersamaan, merawat kerukunan, dan menempatkan diri di atas dan untuk semua kelompok dan golongan kepentingan.
Ajakan yang sama, lanjutnya, juga ditujukan kepada semua elemen bangsa, untuk menjaga kebersamaan, dan keutuhan sesama anak bangsa.
“Segala ujaran, perilaku, dan sikap yang bisa menimbulkan luka bagi sesama saudara, mari kita hindari. Mari jauhi saling menebar benci, saling melempar fitnah keji, saling menyuburkan penyakit hati, dan saling melukai hati antar sesama anak negeri,” ujarnya .
Untuk itu, Musta’in meminta seluruh ASN dan jajaran Kementerian Agama haruslah menjadi perangkai, penjalin, dan perajut tenun kebangsaan kita yang bhinneka.
“Setiap kita haruslah menjadi teladan dalam kesederhanaan, kejujuran, dan keikhlasan memberikan amal bakti bagi segenap warga negara tercinta,” imbuhnya.
Seiring dengan itu, Musta’in mengajak kita semua untuk senantiasa menegakkan lima nilai budaya kerja Kementerian Agama, yaitu Integritas, Profesionalitas, Inovasi, Tanggung Jawab, dan Keteladanan.
Setiap pejabat dan birokrat Kementerian Agama harus memerankan diri sebagai pelayan masyarakat dan tempat berlabuhnya kepercayaan umat. Jangan sekali-kali mengkhianati kepercayaan umat dengan perbuatan korupsi dan berbagai perbuatan tak terpuji,” ujarnya. (rma)